Belitung, Babel (ANTARA) - Sejumlah petani lada di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai memasuki musim panen pada Juni 2022 karena dianggap sudah layak petik atau panen sesuai umur lada.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung Hamzah di Tanjung Pandan, Senin mengatakan musim panen lada di Belitung akan berlangsung dari Juni hingga Agustus mendatang dengan target produksi kurang lebih 5.000 ton.
"Saat ini memasuki musim panen buah menjelang (awal) menuju panen buah utama," ujarnya.
Ia menjelaskan, sedangkan puncak panen raya tanaman lada di daerah itu diperkirakan akan berlangsung pada akhir Juli mendatang.
"Puncak musim panen kami perkirakan berlangsung pada Juli sampai awal Agustus mendatang," katanya.
Ia menambahkan, selama musim panen, para petani diharapkan dapat memperhatikan pengolahan lada pasca panen terutama proses perendaman dan penjemuran guna menjaga kualitas dan mutu lada untuk tetap baik.
"Terutama di tengah anomali kondisi cuaca saat ini kami minta petani mewaspadai serangan jamur sehingga yang berpotensi merusak tanaman lada," ujarnya.
Petani juga diminta merendam lada di air yang mengalir sehingga tidak tercemar dengan bakteri yang bisa menyebabkan kualitas lada menurun.
"Ketika mutu dan kualitas lada menurun sangat berpengaruh terhadap harga jual lada," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini harga jual lada di tingkat pengumpul daerah itu sebesar Rp73.324 per kilogram.
"Kami perkirakan harga lada akan terus mengalami kenaikan terutama ketika menjelang puncak musim panen," ujarnya.