Pangkalpinang(Antara Babel) - Patani lada putih di Desa Balun Ijuk Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluhkan hasil panen berkurang, karena pengaruh kemarau panjang tahun lalu.
"Panen lada putih pertama tahun ini hanya kisaran 400 kilogram dibanding sebelumnya mencapai 1,5 ton," kata salah seorang petani lada Balun Ijuk, Sukirman di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan penurunan panen kali ini, karena pertumbuhan tanaman lada yang kurang baik selama musim kemarau panjang tahun lalu.
"Kami kesulitan air untuk menyiram tanaman lada yang akan berkembang, sehingga banyak kembang dan putik lada gugur akibat kekurangan air," ujarnya.
Ia mengatakan musim kemarau tahun lalu mengakibat tanaman lada mati, sehingga petani mengalami kerugian puluhan juta, karena biaya pengolahan lahan, pupuk, bibit dan perawatan tanaman lada yang tinggi.
"Meski hasil panen kurang, namun saya tetap bersyukur karena masih bisa panen lada," ujarnya.
Demikian juga Barek petani lainnya mengaku hasil panen lada berkurang dibanding panen tahun sebelumnya.
"Setelah menunggu 3,5 tahun, akhirnya saya bisa melakukan panen pertama lada," ujarnya.
Ia berharap panen lada kedua diperkirakan Desember tahun ini akan meningkat, karena kondisi cuaca yang cukup bersahabat.
"Tahun ini kondisi cuaca cukup baik, antara curah hujan dengan panas berimbang sehingga sangat baik untuk pertumbuhan tanaman ladanya," ujarnya.