Untuk ikut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2024, sebagian nelayan Sungailiat, Bangka Belitung sengaja menunda melaut mencari ikan.

"Kami tidak melaut selain kondisi gelombang sedang pasang, juga ingin ikut menyukseskan Pemilu 2024 yang dilaksanakan lima tahun sekali," kata Kadir, salah satu nelayan Bangka, di Sungailiat, Rabu.

Memilih calon presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat di dewan, kata dia, adalah hak masyarakat termasuk nelayan yang setiap hari mencari ikan di laut.

"Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih pilihan sesuai hati nurani," ujarnya.

Dia berharap siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden serta wakil rakyat lima tahun ke depan, dapat memajukan nasib nelayan dan mensejahterakan nelayan tradisional.

Sedangkan nelayan Sungailat yang lain, Danil (22) mengatakan dirinya bersama dengan teman nelayan tidak melaut untuk mencoblos.

"Saya baru pertama kali ini mencoblos memilih presiden wakil presiden maupun wakil di dewan," kata dia.

Penyelenggara Pemilu 2024, mendirikan dua TPS yakni TPS 12 dan TPS 13 di kawasan Pelabuhan Perikanan yang memudahkan bagi nelayan setempat menyampaikan suara.

Selain Kadir dan Danil, masih nampak ratusan nelayan yang lain termasuk istri nelayan antusias antri di dua TPS itu untuk menunggu panggilan dari KPPS. Pelaksanaan pencoblosan di kawasan Pelabuhan Perikanan nampak berjalan lancar, aman dan tertib dengan penjagaan yang ketat dari aparat kepolisian dan TNI.

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024