Sebanyak dua lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Ketua KPU Belitung, Amir Husin di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan dua TPS yang akan melakukan PSU tersebut adalah TPS 001 Desa Air Raya, Kecamatan Tanjung Pandan dan TPS 006 Desa Kembiri, Kecamatan Membalong.

"Perlu kami sampaikan bahwa betul memang akan ada rencana PSU di dua wilayah yakni Kecamatan Membalong dan Tanjung Pandan," katanya.

Menurut dia, KPU Belitung telah mempersiapkan pelaksanaan PSU di dua lokasi tersebut mulai dari penyiapan logistik pemilu dan persiapan lainnya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak pengamanan, pemerintah daerah, dan unsur-unsur terkait dalam rangka melaksanakan PSU ini," ujarnya. 

Disampaikannya, pelaksanaan PSU di TPS 001 Desa Air Raya dan di TPS 006 Desa Kembiri akan dilaksanakan pada, Minggu (18/2) pukul 07.00 - 13.00 WIB.

"Untuk waktu pelaksanaan sama seperti pelaksanaan pemungutan suara sebelumnya yakni dimulai pukul 07.00 - 13.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 001 Desa Air Raya, Tanjungpandan sebanyak 277 pemilih terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 134 dan perempuan 143 pemilih, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) delapan orang pemilih terdiri dari delapan orang laki-laki dan tiga perempuan.

Sedangkan untuk DPT di TPS 006 Desa Kembiri, Kecamatan Membalong terdiri dari sebanyak 225 pemilih terdiri dari 115 orang pemilih laki-laki dan 110 pemilih perempuan, DPTb sebanyak satu orang pemilih laki-laki.

"Kami pastikan PSU di dua lokasi tersebut siap digelar mulai dari kesiapan logistik dan lain sebagainya. Logistik di TPS 006 Kembiri akan kami geser pada, Sabtu (17/2) pukul 16.00 WIB dan logistik di TPS 001 Air Raya kami geser pada, Minggu (18/2) pukul 06.00 WIB," ujarnya.

Ia menjelaskan, PSU tersebut terjadi karena ditemukan adanya pemilih yang memilih menggunakan KTP elektronik di luar domisili pemilih.

"Setelah kami melakukan pengecekan ternyata mereka memang tidak mengurus formulir pindah memilih, mungkin karena kondisi KPPS yang sedang kecapean karena prosesnya mereka mengawal dari H-1 dari mulai pembuatan TPS, menjaga logistik sehingga pada hari H pelaksanaan mereka sedikit kecolongan," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024