Ketua KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Husin menyatakan tiga orang petugas KPPS di Kepulauan Babel meninggal dunia akibat kelelahan selama proses penghitungan suara Pemilu 2024.
"Ada tiga penyelenggara pemilu tahun ini meninggal karena kelelahan," kata Husin saat membuka rapat pleno terbuka untuk penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di Pangkalpinang, Rabu sore.
Ia mengatakan dalam menyukseskan Pemilu 2024 ini, sebanyak ratusan ribu anggota KPPS dan anggota PPK berjibaku bekerja keras siang malam melakukan proses dan tahapan pemilu mulai dari memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam melakukan pencoblosan surat suara di TPS hingga penghitungan surat suara.
"Ini tidak mudah kami lakukan. Dimana tiga orang anggota KPPS meninggal dan puluhan petugas KPPS terbaring sakit di rumah sakit, karena kelelahan," ujarnya.
Ia menyatakan kerja keras dan proses panjang yang dilakukan penyelenggara pesta demokrasi ini, namun tidak bisa juga sempurna meski mereka telah mengorbankan nyawa demi menyukseskan pemilu tahun ini.
"Seharusnya kita mengapresiasi dan memberikan penghormatan kepada para petugas pemilu ini yang telah berjibaku demi menciptakan pemilu kondusif, jujur, adil dan damai ini," katanya.
Ia menegaskan atas kondisi ini, KPU Provinsi Kepulauan Babel tidak menerima ada pihak-pihak yang menyatakan penyelenggara pemilu curang dan lain sebagainya demi kepentingannya.
"Persoalan ini akan kami angkat ke tingkat nasional dan menuntut sebuah evaluasi pelaksanaan pesta demokrasi ini, agar tidak ada lagi KPPS dan PPK yang menjadi korban pada pemilu mendatang," katanya.
Menurut dia pada Pemilu 2019 juga banyak anggota KPPS dan PKK yang meninggal dunia dan dirawat di rumah sakit karena kelelahan.
"Saya berharap seluruh pihak untuk selalu menjaga semangat kebersamaan, menghormati perbedaan pendapat dan menghargai hasil pemilu yang nanti diumumkan KPU Pusat. Silahkan para saksi atau simpatisan capres, caleg dan parpol melakukan sanggahan atau lainnya sesuai aturan berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Ada tiga penyelenggara pemilu tahun ini meninggal karena kelelahan," kata Husin saat membuka rapat pleno terbuka untuk penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di Pangkalpinang, Rabu sore.
Ia mengatakan dalam menyukseskan Pemilu 2024 ini, sebanyak ratusan ribu anggota KPPS dan anggota PPK berjibaku bekerja keras siang malam melakukan proses dan tahapan pemilu mulai dari memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam melakukan pencoblosan surat suara di TPS hingga penghitungan surat suara.
"Ini tidak mudah kami lakukan. Dimana tiga orang anggota KPPS meninggal dan puluhan petugas KPPS terbaring sakit di rumah sakit, karena kelelahan," ujarnya.
Ia menyatakan kerja keras dan proses panjang yang dilakukan penyelenggara pesta demokrasi ini, namun tidak bisa juga sempurna meski mereka telah mengorbankan nyawa demi menyukseskan pemilu tahun ini.
"Seharusnya kita mengapresiasi dan memberikan penghormatan kepada para petugas pemilu ini yang telah berjibaku demi menciptakan pemilu kondusif, jujur, adil dan damai ini," katanya.
Ia menegaskan atas kondisi ini, KPU Provinsi Kepulauan Babel tidak menerima ada pihak-pihak yang menyatakan penyelenggara pemilu curang dan lain sebagainya demi kepentingannya.
"Persoalan ini akan kami angkat ke tingkat nasional dan menuntut sebuah evaluasi pelaksanaan pesta demokrasi ini, agar tidak ada lagi KPPS dan PPK yang menjadi korban pada pemilu mendatang," katanya.
Menurut dia pada Pemilu 2019 juga banyak anggota KPPS dan PKK yang meninggal dunia dan dirawat di rumah sakit karena kelelahan.
"Saya berharap seluruh pihak untuk selalu menjaga semangat kebersamaan, menghormati perbedaan pendapat dan menghargai hasil pemilu yang nanti diumumkan KPU Pusat. Silahkan para saksi atau simpatisan capres, caleg dan parpol melakukan sanggahan atau lainnya sesuai aturan berlaku," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024