Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan pantauan hilal 1 Ramadhan 1445 dari kawasan pantai Tanjung Pendam, Belitung tidak terlihat karena terhalang cuaca mendung.

"Sebagaimana kita lihat dan saksikan bersama tadi bahwa pantauan hilal tidak terlihat karena cuaca mendung," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, hasil pantauan hilal tersebut akan dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan diteruskan kepada Kemenag RI untuk dilaporkan dalam sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

"Kondisi cuaca mendung sehingga hilal tidak terlihat. Kalau siang tadi cuaca masih cerah sehingga kemungkinan terlihat," ujarnya.

Ia menambahkan, pantai Tanjung Pendam merupakan salah satu titik pantau hilal 1 Ramadhan 1445 Hijrah dari sebanyak 134 titik pantau yang ditetapkan oleh Kementerian Agama di seluruh wilayah Indonesia.

"Pantai Tanjung Pendam ini merupakan titik pantau nasional hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah," katanya.

Disampaikannya, dalam menentukan awal Ramadhan ada dua metode yang digunakan yakni hisab (penghitungan) dan Rukyatul Hilal (pengamatan anak bulan).

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI melaksanakan metode kedua-duanya. Apabila pada saat Rukyatul Hilal tidak terlihat karena sesuatu maka sesuai hadis Nabi Muhammad SAW puasa digenapkan menjadi 30 hari," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat tentang penentuan awal Ramadhan 1445 Hijriah melalui sidang isbat yang akan digelar malam ini.

"Kita menunggu laporan dari tim Rukyatul Hilal Kementerian Agama yang akan dilaporkan oleh Menteri Agama untuk menetapkan 1 Ramadhan 2445 Hijriah. Apabila ada yang melihat hilal maka besok kita sudah berpuasa, apabila tidak ada yang melihat hilal di atas tiga derajat maka puasa akan dilaksanakan pada, Selasa (12/3)," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati jika terjadi perbedaan penentuan awal Ramadhan 1445.

"Intinya kita saling menghormati dan menghargai," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024