Pengurus organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya mengoptimalkan peran pos pelayanan terpadu yang ada di setiap desa untuk ikut membantu memberikan pelayanan sosial dasar agar mampu mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini peran pos pelayanan terpadu (posyandu) kita dorong agar tidak hanya sebatas melayani masalah imunisasi, penimbangan bayi, warga lanjut usia dan ibu hamil, namun juga harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman dan berintegrasi melakukan pelayanan sosial dasar lainnya," kata Ketua TP PKK Provinsi Babel Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Selasa.
Sebagai Ketua TP PKK Babel sekaligus Ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Babel, Safriati mengaku akan berupaya agar dua organisasi tersebut bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak agar bisa ikut berperan dalam pembangunan daerah.
"Mari kita bekerja sama dengan menjalin sinergisitas dan berkolaborasi antara kabupaten/kota dengan provinsi agar terwujudnya pembangunan desa yang baik," katanya.
Menurut dia, pada perkembangan saat ini peran posyandu menjadi sangat penting dan menjadi ujung tombak pembangunan di desa, terutama dalam upaya pembangunan kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya menilai peran penting posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonom desa.
"Dalam rangka mencapai tujuan tersebut melalui pembinaan dan sinergisitas posyandu, maka kita perlu melakukan optimalisasi peran posyandu. Melalui Dinas Sosial dan PMD Babel serta OPD terkait dapat secara proaktif turun langsung ke lapangan bersama dengan TP PKK dalam melakukan pembinaan posyandu," katanya.
Kelembagaan posyandu merupakan bagian dari kewenangan lokal yang perannya sangat penting bagi desa dan diharapkan bersinergi dengan pemerintah desa dan gerakan PKK dalam pembangunan kesehatan terutama dalam penanggulangan stunting dan angka kematian ibu yang menjadi prioritas saat ini, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini peran pos pelayanan terpadu (posyandu) kita dorong agar tidak hanya sebatas melayani masalah imunisasi, penimbangan bayi, warga lanjut usia dan ibu hamil, namun juga harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman dan berintegrasi melakukan pelayanan sosial dasar lainnya," kata Ketua TP PKK Provinsi Babel Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Selasa.
Sebagai Ketua TP PKK Babel sekaligus Ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Babel, Safriati mengaku akan berupaya agar dua organisasi tersebut bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pihak agar bisa ikut berperan dalam pembangunan daerah.
"Mari kita bekerja sama dengan menjalin sinergisitas dan berkolaborasi antara kabupaten/kota dengan provinsi agar terwujudnya pembangunan desa yang baik," katanya.
Menurut dia, pada perkembangan saat ini peran posyandu menjadi sangat penting dan menjadi ujung tombak pembangunan di desa, terutama dalam upaya pembangunan kesehatan.
Oleh karena itu, pihaknya menilai peran penting posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonom desa.
"Dalam rangka mencapai tujuan tersebut melalui pembinaan dan sinergisitas posyandu, maka kita perlu melakukan optimalisasi peran posyandu. Melalui Dinas Sosial dan PMD Babel serta OPD terkait dapat secara proaktif turun langsung ke lapangan bersama dengan TP PKK dalam melakukan pembinaan posyandu," katanya.
Kelembagaan posyandu merupakan bagian dari kewenangan lokal yang perannya sangat penting bagi desa dan diharapkan bersinergi dengan pemerintah desa dan gerakan PKK dalam pembangunan kesehatan terutama dalam penanggulangan stunting dan angka kematian ibu yang menjadi prioritas saat ini, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024