Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan peran pos pelayanan terpadu (posyandu) dalam upaya percepatan penanganan stunting.
"Peran posyandu salah satunya adalah membantu penyelenggaraan pemerintah yang ada di daerah, saat ini kita sedang berupaya melakukan percepatan penanganan stunting. Kehadiran posyandu hingga tingkat desa dan dusun kami harapkan mampu mendukung upaya tersebut," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Menurut dia, posyandu hadir di tengah masyarakat bahkan hingga menjangkau warga yang tinggal di pelosok dinilai mampu untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat, terlebih dalam penanganan stunting
Dengan kehadiran para kader yang kreatif, inovatif dan aktif diyakini akan mampu menjadikan posyandu sebagai sebagai kekuatan besar untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan di tengah masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga dan tumbuh kembang anak-anak.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, para kader dan pengurus posyandu di berbagai tingkatan diminta bekerja aktif dan kreatif agar mampu menjalankan program dan kegiatan yang tepat, guna menyiapkan calon-calon generasi penerus.
"Mereka adalah salah satu ujung tombak dalam penanganan anak-anak, kehadiran para kader akan menjadi solusi dalam penanganan stunting melalui program pemberdayaan masyarakat, bahkan bisa menjadi basis ekonomi ke depan," katanya.
Ia berharap, seluruh pihak bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi sehingga kegiatan posyandu di Kabupaten Bangka Barat dapat berjalan sesuai harapan dan semakin bermanfaat untuk masyarakat.
Menurut dia, gerakan posyandu yang menjangkau hingga pelosok seiring dengan upaya pembangunan yang dijalankan pemerintah.
"Dengan adanya perencanaan program dan kegiatan yang baik dan terukur diharapkan gerakan ini dapat bersinergi dan kolaborasi, kami yakin kehadiran posyandu akan mampu mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045," katanya.
Berdasarkan data e-PPGBM BKKBN pada Februari 2024, prevalensi stunting Kabupaten Bangka Barat berada di angka 7,3 persen.