Sungailiat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah mengajak masyarakat Muslim setempat untuk terus mendekatkan diri dengan Alquran dan mengembangkan tradisi mengaji selepas magrib.
"Gerakan masyarakat magrib mengaji menjadi media bagi keluarga untuk menyediakan waktu selepas magrib membiasakan diri mengaji dan mengkaji isi kandungan Alquran sehingga terwujud akhlaqul karimah sesuai tuntunan Alquran," katanya di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, Alquran bukan benda pusaka yang terletak rapi diatas lemari, tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi Alquran di rumah harus sering-sering dibaca jangan kotor dengan debu saja karena tidak pernah digunakan," katanya.
Pihaknya terus melakukan berbagai program yang terkait dengan pendidikan keimanan mulai dari gerakan mengaji, gerakan satu hari satu juz sampai gerakan pemberantasan buta aksara Alquran.
"Sekarang ini sangat jarang selesai shalat ada terdengar lantunan orang menggaji dan berdoa di sejumlah masjid, mushola atau surau berbeda dengan beberapa tahun lalu," katanya.
Selain itu juga, kata wabup, peran tokoh agama sangat penting untuk menyiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat yang makin modern.
"Saya memaklumi, syiar agama terasa berat karena harus bersaing dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang terus berkembang pesat," katanya.
Menurut dia, disinilah tantangan kita, bagaimana kita umat Muslim mampu membina generasi muda supaya tidak terpengaruh dengan perkembangan budaya dari luar yang dapat merusak akhlak mereka.
"Kita selalu awasi dan berikan perhatian ekstra kepada generasi islam serta memberikan pemahaman agama yang cukup untuk membentengi mereka dari perkembangan zaman yang semakin modern," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016