Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kepulauan Babel 2024 bertambah menjadi 5.869 ton dari sebelumnya hanya 2.933 ton, sehingga diharapkan dapat memajukan pertanian di daerah ini.
"Saya mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhasil memperjuangkan penambahan alokasi anggaran pupuk bersubsidi," kata Safrizal ZA dalam keterangan pers, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Babel tahun 2024 sebelumnya hanya 2.933 ton. Namun dengan adanya penambahan alokasi dari Mentan RI, maka jumlah pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Babel menjadi 5.869 ton yang terdiri dari Urea 1.743 ton, NPK 4.074 ton, dan NPK-FK sebanyak 52 ton.
"Ini bukti nyata bahwa Pak Amran betul-betul berjuang untuk petani sekaligus turut memajukan pertanian di Babel," katanya.
Dia menyatakan belum genap lima bulan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman telah membuat banyak gebrakan.
"Beliau berhasil memperjuangkan penambahan alokasi anggaran pupuk bersubsidi untuk petani di tanah air sebesar Rp28 triliun. Dengan demikian total anggaran pupuk bersubsidi untuk petani tahun ini secara nasional mencapai Rp54 triliun," ujarnya pula.
Dengan bertambahnya anggaran pupuk bersubsidi secara nasional menjadi Rp54 triliun, maka alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kepulauan Babel juga akan ikut bertambah, katanya lagi.
Ia menegaskan akan segara menindaklanjuti penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut dengan membaginya secara proporsional ke kabupaten dan kota, guna mengoptimalkan Gerakan Semangat Menanam Rakyat Babel atau Semarak Babel.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan para menteri, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan-pertemuan itu menghasilkan alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui Surat Menkeu Nomor S-297/MK.02.2024.
Volume pupuk subsidi pada 2024, meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.
"Saya berharap, para gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) 2024," kata Andi Amran Sulaiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang berhasil memperjuangkan penambahan alokasi anggaran pupuk bersubsidi," kata Safrizal ZA dalam keterangan pers, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Babel tahun 2024 sebelumnya hanya 2.933 ton. Namun dengan adanya penambahan alokasi dari Mentan RI, maka jumlah pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kepulauan Babel menjadi 5.869 ton yang terdiri dari Urea 1.743 ton, NPK 4.074 ton, dan NPK-FK sebanyak 52 ton.
"Ini bukti nyata bahwa Pak Amran betul-betul berjuang untuk petani sekaligus turut memajukan pertanian di Babel," katanya.
Dia menyatakan belum genap lima bulan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman telah membuat banyak gebrakan.
"Beliau berhasil memperjuangkan penambahan alokasi anggaran pupuk bersubsidi untuk petani di tanah air sebesar Rp28 triliun. Dengan demikian total anggaran pupuk bersubsidi untuk petani tahun ini secara nasional mencapai Rp54 triliun," ujarnya pula.
Dengan bertambahnya anggaran pupuk bersubsidi secara nasional menjadi Rp54 triliun, maka alokasi pupuk bersubsidi untuk petani di Kepulauan Babel juga akan ikut bertambah, katanya lagi.
Ia menegaskan akan segara menindaklanjuti penambahan alokasi pupuk bersubsidi tersebut dengan membaginya secara proporsional ke kabupaten dan kota, guna mengoptimalkan Gerakan Semangat Menanam Rakyat Babel atau Semarak Babel.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Jokowi dan para menteri, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan-pertemuan itu menghasilkan alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui Surat Menkeu Nomor S-297/MK.02.2024.
Volume pupuk subsidi pada 2024, meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.
"Saya berharap, para gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) 2024," kata Andi Amran Sulaiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024