Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengajak masyarakat Belitung mengembangkan produk asesoris yang bahan bakunya kulit ikan pari, karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

"Biasanya kulit ikan pari dibuang, padahal di daerah lain seperti di Jawa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan asesoris seperti dompet, gantungan kunci, tas dan asesoris lainnya," kata Kabid Industri Kecil dan Menengah (IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel, Darnis Rachmiyati di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut dia, dalam memanfaatkan kulit ikan pari menjadi bahan baku asesoris atau barang setengah jadi, pemerintah daerah sudah memberikan pelatihan khusus kepada masyarakat setempat terkait tata cara pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi.

Pelatihan dilakukan bekerja sama dengan Balai Kulit Yogyakarta dengan materi awal tata cara melakukan pengolahan kulit ikan pari untuk dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan asesoris seperti, dompet, tas, gantungan kunci dan asesoris lainnya yang memiliki nilai jual yang tinggi.

"Dengan mengolah kulit ikan menjadi barang setengah jadi saja sudah memiliki nilai jual, karena di daerah lain seperti di Pulau Jawa permintaan asesoris terus meningkat dan jumlah bahan bakunya semakin menipis," katanya.  

Ke depannya, katanya, pada 2013 pemerintah kembali akan memberikan pelatihan pengolahan kulit ikan pari menjadi barang jadi, sehingga kulit ikan pari dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.

Menurut dia, dengan memberikan berbagai macam pelatihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, selain dari sektor pertambangan dan perkebunan.

Dalam melakukan pengolahan kulit ikan pari tersebut, hampir 80 persen bahan bakunya merupakan produksi lokal dan mudah diperoleh, sedangkan untuk 20 persennya seperti bahan kimia dan peralatan pengolahan kulit ikan didatangkan dari luar daerah.

Secara keseluruhan, menurut Darnis, Babel ini memiliki potensi untuk bisa maju dalam melakukan pengolahan hasil laut, sebab bahan baku yang di laut Babel sangat melimpah dan hanya perlu niat untuk melakukan pengolahan menjadi barang-barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Secara umum di Belitung bahan baku kulit ikan pari sangat melimpah, bahkan belum ada yang memanfaatkannya menjadi bahan olahan, melihat potensi tersebut tinggal mendorong sumber daya masyarakat (SDM) untuk lebih giat melakukan pelatihan dan uji coba pengolahannya.

Ia mengatakan, memang untuk di Babel ini SDM untuk yang mau dan memiliki niat mengembangkan suatu IKM masih minim dan mereka lebih cenderung  ke sektor pertambangan timah yang tidak akan bisa dinikmati sampai sepuluh tahun ke depan.

Pemerintah akan berupaya mendorong masyarakat untuk mebentuk atau menciptakan peluang usaha baru dengan memberikan pelatihan dan bantuan membuka wirausaha. (T.KR-WRA)

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012