TP-PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal kepada anak yang mengalami stunting di daerah itu.

"Kita mengharapkan para kader PMT dapat juga memberikan edukasi kepada para orang tua yang anak-anaknya mengalami stunting," kata Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Safriati Safrizal di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini Tim PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang memberikan pelatihan tentang PMT sesuai prinsip gizi dengan menggelar sosialisasi dan orientasi bagi kader pengelola PMT berbasis pangan lokal bagi anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui kekurangan energi kronis.

"Kegiatan kali ini diperuntukkan bagi sembilan desa di Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat," ujarnya.

Menurut dia, potensi stunting terbesar saat ini disumbangkan oleh anak-anak yang lahirnya normal.

“Saat bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif dengan baik, yang terjadi adalah di saat masa pertumbuhan gizinya tidak terpenuhi sehingga stunting,” ujarnya.

Ia menyebut untuk kondisi tersebut perlu dilakukan intervensi selama masa 1.000 hari pertama di kehidupan dari sejak hamil hingga usia dua tahun. Untuk usia di atas dua tahun tetap bisa dilakukan walaupun progresnya akan kurang signifikan.

“Ibu-ibu semua harapan kita. Kita melakukan kegiatan pada hari ini untuk bagaimana nanti ibu-ibu, kader-kader, bisa meneruskan informasi ini kepada masyarakat yang memang penerima bantuan. PMT berbasis pangan lokal, itu yang menjadi catatan kita,” katanya.

Ia menambahkan pangan lokal yang dimaksud adalah yang tersedia di sekitar, yang mudah diperoleh dan mudah diolah.

“Kita akan berupaya merangsang di 20 hari pertama dengan menu yang cukup bagus dengan harapan akan terjadi perubahan. Kita akan belajar juga nantinya terkait dengan menu-menu sehat yang bisa diterapkan pada keluarga masing-masing penerima bantuan sehingga nantinya bisa turut menjaga kesehatan anak,” katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024