Koba (Antara Babel) - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isnaidi mengatakan sasaran sertifikat prona dan proda lebih diprioritaskan untuk masyarakat yang tinggal di pedesaan.

"Masyarakat di pedesaan masih minim mendapatkan informasi tentang prona dan proda serta tidak tahu cara mengurusnya sehingga banyak tanah dan rumah warga di pedesaan tidak bersertifikat," ujarnya di Koba, Jumat.

Ia menjelaskan, sertifikat program nasional (prona) dan program daerah (proda) khusus bagi masyarakat yang memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu.

"Sertifikat ini diterbitkan dan dibagikan kepada warga secara gratis karena semua biaya ditanggung negara dan pemerintah daerah," ujarnya.

Asnaidi mengingatkan warga tidak menggunakan jasa "calo" untuk mendapatkan sertifikat prona sehingga harus mengeluarkan biaya cukup besar.

"Kami ingatkan kepada warga jangan gunakan jasa calo dengan alasan malas mengurus persyaratan untuk mendapatkan sertifikat yang pada akhirnya harus mengeluarkan biaya padahal sertifikat ini tidak dipungut biaya," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak BPN siap memberikan pelayanan prima dengan cepat dan mudah bagi warga yang ingin mendapatkan sertifikat.

"Kami tidak akan mempersulit, kalau persyaratan lengkap maka kami proses dan warga hanya tinggal menunggu saja," ujarnya. 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016