Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia merasa sangat senang setelah memenangi balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol selama tiga kali berturut-turut.
Memulai balapan MotoGP Spanyol 2024 dari P7, Bagnaia mengakhiri balapan dengan 25 lap itu di posisi terdepan. Kemenangan ini membuatnya 'kembali' di persaingan juara setelah kesulitan di dua seri MotoGP sebelumnya, di Portimao dan Austin.
Pecco, sapaan akrabnya, kembali meraih 25 poin dan menempatkan dirinya di posisi kedua klasemen sementara dengan 75 poin, terpaut 17 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen yang gagal finis di Jerez karena terjatuh.
"Saya sangat senang, ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut saya dalam balapan penuh di sini dan itu membuat segalanya menjadi lebih istimewa," kata Bagnaia, dilansir laman resmi Ducati Horse, Senin.
Pecco menambahkan, “Kami membutuhkan kemenangan seperti itu, tidak hanya untuk diri saya sendiri tetapi juga untuk tim dan semua orang yang bekerja dengan saya".
Baca juga: Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin tetap teratas
Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol 2024: Francesco Bagnaia finis di posisi pertama setelah balapan dramatis
Sebelum menyentuh garis finis sebagai yang terbaik, Pecco sempat berduel sengit dengan pembalap Gresini Racing Marc Marquez. Duel itu terjadi pada lap ke-21 dimana Marquez yang berada di posisi kedua, mengambil alih posisi terdepan di tikungan sembilan.
Pecco yang tak ingin kehilangan posisi merespon dengan menusuk dari sisi dalam.
Marquez tak menyerah. Ia kembali mencoba keberuntungannya di tikungan 10 yang sampai membuat lengannya menyentuh ban Desmosedici GP24 milik Pecco yang membuat kedua motor keduanya bergoyang.
Pecco sebagai juara bertahan masih tak terkejar. Ia menunjukkan mental juaranya dengan merespon Marquez melalui rekor lap tercepat 1 menit 37,449 detik yang dibuatnya di tiga lap tersisa.
"Menyalip dari luar sungguh bagus, saya sangat menikmatinya. Perlombaan ditentukan dalam lima lap terakhir ketika Marc menutup jarak, saya hanya mencoba menunggu dan langsung menangkis serangannya dan setelah upaya keduanya saya memutuskan untuk mendorong sekuat tenaga untuk menciptakan margin keamanan hingga garis finis," kata pembalap 27 tahun itu.
"Saya berhasil mencatatkan lap tercepat di akhir, dan semuanya berjalan sempurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Memulai balapan MotoGP Spanyol 2024 dari P7, Bagnaia mengakhiri balapan dengan 25 lap itu di posisi terdepan. Kemenangan ini membuatnya 'kembali' di persaingan juara setelah kesulitan di dua seri MotoGP sebelumnya, di Portimao dan Austin.
Pecco, sapaan akrabnya, kembali meraih 25 poin dan menempatkan dirinya di posisi kedua klasemen sementara dengan 75 poin, terpaut 17 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen yang gagal finis di Jerez karena terjatuh.
"Saya sangat senang, ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut saya dalam balapan penuh di sini dan itu membuat segalanya menjadi lebih istimewa," kata Bagnaia, dilansir laman resmi Ducati Horse, Senin.
Pecco menambahkan, “Kami membutuhkan kemenangan seperti itu, tidak hanya untuk diri saya sendiri tetapi juga untuk tim dan semua orang yang bekerja dengan saya".
Baca juga: Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin tetap teratas
Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol 2024: Francesco Bagnaia finis di posisi pertama setelah balapan dramatis
Sebelum menyentuh garis finis sebagai yang terbaik, Pecco sempat berduel sengit dengan pembalap Gresini Racing Marc Marquez. Duel itu terjadi pada lap ke-21 dimana Marquez yang berada di posisi kedua, mengambil alih posisi terdepan di tikungan sembilan.
Pecco yang tak ingin kehilangan posisi merespon dengan menusuk dari sisi dalam.
Marquez tak menyerah. Ia kembali mencoba keberuntungannya di tikungan 10 yang sampai membuat lengannya menyentuh ban Desmosedici GP24 milik Pecco yang membuat kedua motor keduanya bergoyang.
Pecco sebagai juara bertahan masih tak terkejar. Ia menunjukkan mental juaranya dengan merespon Marquez melalui rekor lap tercepat 1 menit 37,449 detik yang dibuatnya di tiga lap tersisa.
"Menyalip dari luar sungguh bagus, saya sangat menikmatinya. Perlombaan ditentukan dalam lima lap terakhir ketika Marc menutup jarak, saya hanya mencoba menunggu dan langsung menangkis serangannya dan setelah upaya keduanya saya memutuskan untuk mendorong sekuat tenaga untuk menciptakan margin keamanan hingga garis finis," kata pembalap 27 tahun itu.
"Saya berhasil mencatatkan lap tercepat di akhir, dan semuanya berjalan sempurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024