Salah satu ulama asal Palestina, Syeikh Dr. Bakr Sulaiman Ibrahim Al Zamili, LC. MA, yang baru dua minggu berada di Indonesia mengikuti aksi serentak Bela Palestina dan Kutuk Israel yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung di Gedung Sofiyan Tsauri Kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung, Selasa (7/5).

Dikesempatan itu Syeikh Bakr Sulaiman Ibrahim Al Zamili menceritakan kondisi terkini yang dialami warga Palestina di hadapan ratusan mahasiswa - mahasiswi Unmuh Babel dan siswa - siswi majelis Muhammadiyah-Aisyiyah.

Ia mengatakan hari ini memasuki bulan ketujuh warga Palestina diserang oleh Israel. Semua bangunan yang ada di Gaza seperti masjid, apartemen, rumah dan rumah sakit serta Anak-anak dan wanita mengalami kehancuran oleh Israel dan antek-anteknya.

"Sudah lebih dari 35.000 orang meninggal dunia, dan12.000 diantaranya adalah perempuan, 9.000 Anak-anak yang tidak memiliki dosa sama sekali," ujarnya.

Selain itu, biadabnya Israel mereka juga menghancurkan rumah sakit yang ada disana dan ini melanggar aturan internasional karena rumah sakit adalah bangunan yang tidak boleh dihancurkan.

"Selain itu dokter, perawat serta Anak-anak terpaksa dikuburkan disana bahkan lebih biadabnya lagi Israel itu menguburkan dokter, perawat dan Anak-anak dalam keadaan hidup," katanya.

Baca juga: Rektor Unmuh Bangka Belitung serukan 10 dasasila pernyataan sikap bela Palestina dan kutuk Israel

Baca juga: Unmuh Babel gelar aksi bela Palestina dan kutuk Israel

Tak hanya itu saja, di daerah Rafah perbatasan Mesir dan Palestina ada 1.000 lebih warga yang baru masuk ke Rafah juga dibunuh oleh Israel dan antek-anteknya. Bahkan pada hari itu juga warga Palestina tidak punya makanan dan apa-apa untuk melawan.

"Mereka tidak menyerah, mereka tetap melawan dengan apa yang mereka punya karena Palestina adalah negara para nabi. Palestina berterimakasih kepada Indonesia yang terus menyerukan pembelaan untuk Palestina. Jangan berhenti membela Palestina dan jangan berhenti membela hak-hak rakyat Palestina," tutup Syeikh.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024