Kementerian Kesehatan di wilayah kantong Gaza mengatakan setidaknya 35.272 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.

“Setidaknya 39 orang tewas dan 64 lainnya terluka dalam empat pembantaian Israel terhadap keluarga-keluarga di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Anadolu, Kamis (16/5).

Sebelumnya pada Minggu (12/5), jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 35.034 warga dan melonjak hampir 250 orang hanya dalam waktu satu  minggu.

Kementerian Kesehatan juga mencatat lebih dari 79.205 orang lainnya terluka dalam serangan gencar tersebut.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ucap kementerian.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, mendorong 85 persen populasi daerah kantong tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Sementara itu, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melalui unggahan di platform X mengungkapkan lebih dari 150.000 ibu hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah agresi Israel di Jalur Gaza dan pengungsian paksa.

Sumber : Anadolu

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024