Jakarta (ANTARA) - Peningkatan serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut setelah Panglima Militer Israel, Eyal Zamir, pada Minggu (1/6), memerintahkan perluasan operasi darat ke wilayah tambahan di bagian utara dan selatan Gaza.
Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim telah menewaskan sejumlah pejuang Palestina serta menghancurkan gudang senjata dan infrastruktur militer, baik di permukaan maupun di bawah tanah.
"Angkatan Udara Israel juga telah menggempur puluhan target di seluruh Jalur Gaza sejak Minggu," tulis IDF. Serangan tersebut, menurut mereka, mencakup sel-sel teroris, bangunan militer milik organisasi bersenjata, jalur terowongan, fasilitas penyimpanan senjata, hingga infrastruktur yang dikategorikan sebagai target kelompok perlawanan palestina.
Langkah eskalatif itu dilakukan di tengah mandeknya negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas. Pembicaraan yang dimediasi oleh Amerika Serikat terkait proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera asal Israel yang ditahan di Gaza hingga kini juga belum mencapai kesepakatan.

