PT Timah Tbk membantu biaya pendidikan mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna meningkatkan sumber daya manusia masyarakat di lingkar tambang.

"Pada tahun ini PT Timah menyerahkan biaya pendidikan untuk 21 mahasiswa berprestasi dari keluarga berpenghasilan rendah," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan bantuan biaya pendidikan bagi 21 orang mahasiswa yang lulus SNMPTN, SBMPTN dan SPAN PTKIN Program Kelas Beasiswa PT Timah pada SMAN 1 Pemali tidak hanya untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat di lingkar tambang, tetapi juga untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.



"PT Timah tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa, tetapi juga beasiswa program Pemali Boarding School yang merupakan program beasiswa pendidikan jenjang SMA yang dilaksanakan di SMAN 1 Pemali," katanya.

Ia menyatakan Program Pemali Boarding School merupakan program beasiswa pendidikan dari PT Timah yang diperuntukkan bagi para pelajar yang berprestasi, namun berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

"Biaya pendidikan ini diharapkan dapat membantu biaya kuliah mahasiswa, sehingga mereka dapat terus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," katanya.

Salah satu penerima bantuan program pendidikan di Universitas Bangka Belitung (UBB) Ana mengaku senang mendapatkan bantuan dari PT Timah, karena kondisi ekonomi keluarga terbatas.

"Bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena ini akan saya gunakan untuk kebutuhan kuliah, seperti membeli buku dan biaya kuliah," katanya.

Ia mengatakan sebagai alumni Program Pemali Boarding School, PT Timah telah banyak mendukung dirinya dalam hal pendidikan.



"Banyak peran PT Timah dalam mendukung pendidikan saya, kami dibiayai sejak SMA dan alhamdulillah sekarang mendapatkan bantuan kembali," ucapnya.

Sementara Saiyati, warga Pulau Belitung ini terpaksa menunda satu tahun untuk melanjutkan kuliah karena masih mengumpulkan biaya.

"Saya lulus 2022, tetapi baru kuliah di tahun 2023, karena kemarin masih menabung dulu. Alhamdulillah sekarang sudah kuliah semester 2 di UBB," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024