Pangkalpinang (Antara Babel) - Omzet pedagang buah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) meningkat karena kebutuhan buah yang tinggi selama puasa Ramadhan 1434 Hijriyah.


Dani, pedagang buah di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Minggu, mengatakan, penjualan buah-buahan selama puasa terus meningkat dan dalam sehari pedagang bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp1 juta.


"Permintaan buah-buahan seperti semangka, melon, apel, anggur dan lainnya meningkat terutama dari para pedagang es buah yang makin marak selama bulan puasa karena daya beli masyarakat cukup tinggi," ujarnya.


Sementara harga mengalami kenaikan karena harga buah-buahan yang dipasok dari Pulau Jawa dan Sumatera juga naik.


"Harga semangka naik menjadi Rp8.000 dari Rp6.000 per kilogram, melon naik menjadi Rp12.500 ribu dari Rp10 ribu per kilogram dan apel merah naik menjadi Rp30 ribu dari Rp25 ribu per kilogram," ujarnya.


Demikian juga harga anggur merah naik menjadi Rp55 ribu per kilogram dari Rp50 ribu, jeruk naik menjadi Rp15 ribu per kilogram dari Rp10 ribu, sementara harga mangga bertahan Rp15 ribu per kilogram.


Meski harga buah-buahan mengalami kenaikan namun tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli karena buah-buahan dibutuhkan untuk hidangan tambahan berbuka puasa.


"Apalagi selama puasa cuaca cukup panas dengan mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung air akan menghilangkan rasa haus," ujarnya.


Ia memperkirakan pendapatan pedagang akan terus meningkat hingga Lebaran karena permintaan buah cukup tinggi.


"Harga buah-buahan diperkirakan masih akan bertahan tinggi karena stok mencukupi dan pasokan dari luar cukup lancar," ujarnya.


Gina, pedagang buah lainnya mengaku sangat bersyukur penjualan cukup tinggi, padahal sebelumnya sepi.


"Diharapkan penjualan akan terus meningkat hingga Lebaran sehingga omzet pedagang ikut naik," ujarnya.

Pewarta: pewarta: aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013