Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mengapresiasi pembentukan polisi cilik yang digagas Kepolisian Resor setempat.

"Kami tentu mendukung penuh pembentukan polisi cilik ini untuk membangun karakter disiplin dan menanamkan jiwa kepemimpinan kepada generasi muda," ujarnya di Koba, Sabtu.

Algafry mengemukakan itu menyikapi pembentukan polisi cilik sebagai realisasi program "polisi sahabat anak" yang digagas Polres Bangka Tengah serta implementasi program "revolusi mental" yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Saya sebagai pimpinan DPRD, nanti akan mengundang secara khusus semua polisi cilik yang sudah dibentuk untuk hadir dalam rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada 16 Agustus 2016," ujarnya.

Ia mengatakan, gagasan pembentukan polisi cilik sangat brilian karena mampu memupuk mental, kepribadian yang baik, berbudi pekerti dan disiplin sejak dini.

"Tentu hal seperti ini harus kami dukung karena kegiatan positif yang berdampak terhadap pembangunan karakter yang baik bagi anak daerah," ujarnya.

Sementara Kapolres Bangka Tengah, AKBP Frenky Yusandhy mengatakan pembentukan polisi cilik tersebut bentuk implementasi program "polisi sahabat anak".

"Ini bentuk kepedulian kami terhadap generasi muda yang akan meneruskan pembagunan daerah, maka harus dibina dari sekarang untuk menanamkan karakter kepemimpinan yang baik, memiliki pengetahuan umum dan berprestasj," ujarnya.

Ia mengatakan, polisi cilik tersebut diambil dari sejumlah lembaga pendidikan tingkat SD di Bangka Tengah yang kemudian dilatih menjadi polisi cilik.

"Mereka sudah dilatih selama satu bulan dan sekarang sudah terbentuk dengan ketua regu Ranu Puspita Rades, murid SD 02 Koba," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016