Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya memperkuat sosialisasi dan edukasi kesehatan untuk mencegah warga terserang berbagai penyakit.
"Sosialisasi memegang peran penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mereka bisa menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga kualitas kesehatan semakin meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Sapi'i Rangkuti di Mentok, Senin.
Sosialisasi dan gerakan bersama untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat akan terus dilakukan, tidak hanya untuk warga yang tinggal di perkotaan namun juga menyasar warga pelosok.
Untuk mendukung upaya tersebut, pada tahun ini Pemkab Bangka Barat telah menambah unit armada puskesmas keliling yang akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Dua unit armada puskesmas keliling ini kami salurkan ke Puskesmas Mentok dan Jebus," ujarnya.
Dua unit armada puskesmas keliling tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui anggaran dana alokasi khusus yang hari ini telah diserahkan kepada puskesmas penerima, penyerahannya bersamaan dengan bantuan enam unit ambulans untuk puskesmas.
Dengan kehadiran dua unit armada puskesmas keliling itu dimaksudkan agar upaya pelayanan kesehatan bisa semakin sering dilaksanakan dengan menyasar langsung masyarakat hingga pelosok.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, seperti cek kesehatan, donor darah, sunatan massal dan lainnya, armada tersebut juga akan dimaksimalkan untuk memberikan penyuluhan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan realisasi penyaluran armada ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dan perjuangan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan prima.
"Usulan ke Pemerintah Pusat ini perlu perjuangan, kami berikan apresiasi kepada kawan-kawan Dinas Kesehatan yang telah berhasil mendapatkan bantuan ini dan kami minta tahun depan bisa kembali lagi mendapatkan bantuan serupa karena kita masih butuh lebih banyak lagi," ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan penguatan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan, Pemkab Bangka Barat saat ini juga sedang menjalankan upaya percepatan penurunan stunting.
"Prevalensi stunting kita masih cukup tinggi, meskipun dalam grafik terjadi penurunan. Ini perlu terus kita perjuangkan dengan menjalin kolaborasi, kerja sama dan masif bersama seluruh instansi terkait," katanya.
Dengan adanya kendaraan puskesmas keliling diharapkan upaya percepatan penurunan stunting bisa berjalan sesuai rencana.
Menurut dia, penambahan dua unit armada puskesmas keliling tersebut belum seimbang dengan kebutuhan sehingga perlu adanya tambahan armada untuk tahun depan agar upaya peningkatan kualitas kesehatan semakin baik.
Sektor kesehatan menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat perlu mendapatkan lebih banyak lagi sosialisasi dan edukasi agar penerapan pola hidup bersih dan sehat menjadi budaya atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Berita Terkait
Polda Babel gelar sosialisasi dan edukasi kesehatan kepada personel
10 Oktober 2024 19:46
BPOM Pangkalpinang latih kader keamanan pangan kelurahan
25 Juni 2024 21:14
Cegah dan Turunkan Angka Stunting, Srikandi PLN Bersama Pemerintah Serahkan Paket Asupan Gizi dan Sosialisasi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
13 Desember 2023 15:46
Sosialisasi Perda Kesehatan, Ringgit Kecubung Ajak Masyarakat Cegah Stunting Sejak Dini
28 November 2023 11:00
Dinkes Bangka sosialisasikan pencegahan konsumsi jajanan chiki ngebul
18 Januari 2023 20:05
Dinkes Bangka Tengah sosialisasikan tentang kesehatan reproduksi
26 Agustus 2022 22:03
Polisi Bangka Barat giatkan operasi yustisi protokol kesehatan
21 Januari 2021 16:42