Bangka Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) melalui Program Srikandi Movement, menggelar sosialisasi peningkatan kesehatan ibu dan anak untuk menurunkan angka stunting serta menyalurkan paket asupan gizi kepada anak stunting atau yang mendekati stunting di gedung serba guna komplek perkantoran kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.
Program ini merupakan wujud Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) dari PLN kepada masyarakat. Melalui Program ini, PLN turut memberikan solusi nyata terhadap permasalahan stunting di Indonesia. program penurunan stunting menjadi program strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
Srikandi Champion PLN UIW Babel, dalam hal ini diwakili oleh Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Yusmarti menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat. Sebanyak 130 paket asupan gizi disalurkan di Kabupaten Bangka Tengah yang mana 30 diantaranya disalurkan kepada masyarakat di Kecamatan Lubuk Besar.
“PLN akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan intervensi program Srikandi PLN dengan berbagi ilmu, keahlian dan tenaga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan berkontribusi membantu pemerintah menyelesaikan masalah sosial lingkungan sekitar perusahaan,” kata Yusmarti.
Ia juga menambahkan program cegah stunting Srikandi PLN ini merupakan program Nasional yang dilakukan pada wilayah kerja PLN seluruh Indonesia.
“Harapan PLN dengan kolaborasi dengan pemerintah untuk pencegahan dan penurunan stunting ini dapat menciptakan generasi Indonesia yang unggul, tumbuh dan berkembang secara optimal di masa depan,” tambah Yusmarti.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, S.T., M.Pd. menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN, pemerintah kecamatan Lubuk Besar, Tim Puskesmas Lubuk Besar yang telah berkolaborasi bersama membantu pemerintah dalam melakukan penurunan dan pencegahan stunting ini.
“Salah satu upaya pemerintah dalam melakukan penurunan stunting adalah dengan Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu serta protein nabati seperti sayur-sayur yang mengandung protein tinggi agar anak-anak kita tercukupi kebutuhan protein untuk pertumbuhannya”, ungkap Algafry.
Ia juga menambahkan pengetahuan calon Ibu bagaimana cara memenuhi gizi sebelum dan saat hamil perlu ditingkatkan lagi termasuk setelah melahirkan dan saat menyusui.
“Upaya yang tidak kalah pentingnya juga dalam pencegahan stunting ini yaitu dengan rutin mensosialisasikan atau mengedukasi masyarakat terutama ibu-ibu untuk mengetahui cara menjaga gizinya ketika hamil, menyusui dan memperhatikan gizi pada anak-anaknya,” tutup Algafry.
Berita Terkait
Di Electricity Connect 2024, Komut PLN jabarkan strategi jitu tarik investasi hijau untuk transisi energi
24 November 2024 18:14
PLN sabet penghargaan CNBC Indonesia Communications Strategist Award 2024
24 November 2024 15:06
PLN UP3 Belitung ajak pelanggan dukung net zero emission melalui penggunaan energi baru terbarukan
23 November 2024 22:13
PLN tuntaskan pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
22 November 2024 22:24
Pj Gubernur Sugito resmikan SPKLU PLN pertama di lingkungan kantor gubernur Babel
22 November 2024 11:03
Dukung kemenangan bersejarah, PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di match Indonesia - Arab Saudi
20 November 2024 17:39
PLN Babel gelar customer gathering dorong sinergi untuk transformasi bisnis dan energi
20 November 2024 09:13