Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan Pancasila merupakan anugerah yang perlu terus dirawat dan dijaga bangsa Indonesia yang majemuk.

"Pancasila merupakan perekat persatuan bangsa yang memiliki banyak suku bangsa, budaya, bahasa dan agama," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Mohammad Soleh di Mentok, Sabtu.

Menurut dia, Pancasila merupakan anugerah bagi rakyat Indonesia karena di dalamnya terdapat banyak nilai positif, salah satunya semangat gotong royong.

"Dengan semangat ini saya mengajak seluruh komponen yang ada di Bangka Barat untuk terus bekerja sama, berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa," katanya.

Selain itu, dengan semangat gotong royong juga akan memudahkan pemerintah bersama masyarakat dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan pembangunan demi kemajuan daerah menuju Bangka Barat mau, sejahtera dan bermartabat. 

Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila diharapkan bisa memompa semangat untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia.

Hal ini dikatakan Soleh usai upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2024 yang digelar di Lapangan Atletik Pemkab Bangka Barat di Mentok.

Upacara tersebut dihadiri sejumlah pejabat di daerah, antara lain Kapolres, perwakilan Kejaksaan Negeri, Ketua DPRD, Ketua Bawaslu, perwakilan Pos TNI AL, perwakilan sejumlah instansi dan para pelajar SD hingga SMA.

Pada kesempatan itu, Sekda Soleh mengatakan Pancasila merupakan perekat persatuan dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusifitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami orientasi yang salah di masa depan.

Masyarakat juga diingatkan penggunaan teknologi yang masif dan kemudahan menggunakan ponsel pintar untuk mengakses berbagai informasi dari beragam media haruslah dimanfaatkan secara bijaksana, baik dalam menyiarkan konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024