Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengajak warganya untuk memahami nilai dasar Pancasila sebagai pedoman hidup bertoleransi dalam beragama dan bertenggang rasa dalam kehidupan sosial.
"Sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa dan itu artinya kalau kita memahami pancasila, tentu juga memahami nilai agama," kata Algafry usai menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, beragama berada di urutan pertama dari butir Pancasila menunjukkan bahwa negara melindungi rakyatnya untuk memeluk agama yang mereka yakini.
"Pancasila sudah mengatur kehidupan beragama dan bersosial, tugas kita adalah bagaiaman memahami nilai agama dengan baik karena itu juga bagian dari nilai pancasila," ujarnya.
Algafry menyebutkan, warga yang memahami agama tentu juga mampu memahami Pancasila karena agama dan Pancasila tidak bisa dipisahkan.
"Agama dan Pancasila tidak bisa dipisahkan karena butir-butir pancasila itu dirumuskan para tokoh bangsa dan sekaligus tokoh agama," ujarnya.
Kapolres Bangka Tengah AKBP I Gede Nyoman Bratasena mengajak masyarakat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam membangun daerah di berbagai bidang.
"Pancasila itu beriringan nilai agama, keadilan dan nilai persatuan yang harus dirajut bersama serta nilai itu ditanamkan kepada anak kita sejak dini," ujarnya.
Ia mengatakan, semangat pancasila mampu merekat dan menjaga persatuan serta keharmonisan di suatu daerah.
"Dengan memahami Pancasila, tentu kita mampu memahami hidup bernegara, bermasyarakat dan bertoleransi dalam beragama," ujarnya.