Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kepulauan Babel pada Februari 2024 sebesar 3,85 persen atau turun 0,04 poin dibandingkan TPT Februari tahun sebelumnya 3,89 persen.

"Ini berarti pada Februari tahun ini, dari 100 angkatan kera terdapat tiga hingga empat orang sebagai pengangguran," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan angka TPT Babel ini lebih rendah daripada TPT Nasional yang mencapai 4,12 persen. Adapun sektor dengan pertumbuhan tenaga kerja terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sementara pertambangan mengalami penurunan.

"Tenaga kerja pada sektor pertambangan turun 4,74 persen, karena pelemahan pertambangan bijih timah. Terjadi switching ke sektor produktif lainnya, salah satunya sektor pertanian," katanya.

Ia menyatakan jumlah penduduk bekerja di Provinsi Kepulauan Babel pada Februari 2024 sebanyak 787.140 orang, sementara Februari 2023 sebanyak 774.011 orang.

"Selama Februari 2023 hingga Februari 2024, lapangan usaha pertanian dan perdagangan menjadi dua sektor tertinggi penyerap tenaga kerja yaitu sekitar 343.011 orang," katanya.

Menurut dia dalam menggerakkan ekonomi yang melambat akibat penurunan produksi timah, perlu mendorong investasi di bidang pariwisata.

Selain itu, pemerintah perlu mengidentifikasi wilayah potensial yang dapat digunakan sebagai perluasan lahan pertanian, terutama padi, untuk meningkatkan produksi padi dan mengurangi ketergantungan beras dari luar wilayah yang berimplikasi pada inflasi.

"Pemerintah daerah perlu melakukan pembenahan administrasi dan pengelolaan kawasan ekonomi di Bangka Belitung untuk mendorong iklim investasi, sehingga para investor memilih Bangka Belitung sebagai tujuan investasi," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024