Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalin kerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan stok bawang merah, cabai, dan komoditas lainnya sebagai upaya mengendalikan harga menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.
"Kami berharap kerja sama ini dapat menekan inflasi menjelang Idul Adha tahun ini," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dalam meningkatkan ketersediaan bawang merah, cabai merah dan rawit, serta komoditas sayur penyumbang inflasi lainnya, Pemprov Kepulauan Babel secara Government To Government (G2G) bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat.
Pemprov Kepulauan Babel juga memfasilitasi pelaku usaha untuk bekerja sama dengan pelaku usaha di Jawa Barat secara Business To Business (B2B), agar ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Kepulauan Babel selalu terpenuhi, terutama menjelang hari besar keagamaan.
"Hingga saat ini, kita masih mengalami ketergantungan pasokan cabai, bawang merah, dan komoditas lainnya dari luar daerah, karena hasil sayur mayur petani lokalmasih terbatas untuk memenuhi konsumsi masyarakat," katanya.
Ia menyatakan dalam menekan inflasi terutama menjelang hari besar keagamaan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menginstruksikan pemerintah provinsi untuk melakukan gerakan pasar murah.
Pemprov Kepulauan Babel juga mengoptimalkan sinergi dengan TPID kabupaten, kota, dan melakukan pemantauan harga pasar secara berkala.
"Kita melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan sejumlah upaya strategis untuk menekan angka inflasi atau kenaikan harga pada momen Lebaran Idul Adha tahun ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berharap kerja sama ini dapat menekan inflasi menjelang Idul Adha tahun ini," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dalam meningkatkan ketersediaan bawang merah, cabai merah dan rawit, serta komoditas sayur penyumbang inflasi lainnya, Pemprov Kepulauan Babel secara Government To Government (G2G) bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat.
Pemprov Kepulauan Babel juga memfasilitasi pelaku usaha untuk bekerja sama dengan pelaku usaha di Jawa Barat secara Business To Business (B2B), agar ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat di Kepulauan Babel selalu terpenuhi, terutama menjelang hari besar keagamaan.
"Hingga saat ini, kita masih mengalami ketergantungan pasokan cabai, bawang merah, dan komoditas lainnya dari luar daerah, karena hasil sayur mayur petani lokalmasih terbatas untuk memenuhi konsumsi masyarakat," katanya.
Ia menyatakan dalam menekan inflasi terutama menjelang hari besar keagamaan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menginstruksikan pemerintah provinsi untuk melakukan gerakan pasar murah.
Pemprov Kepulauan Babel juga mengoptimalkan sinergi dengan TPID kabupaten, kota, dan melakukan pemantauan harga pasar secara berkala.
"Kita melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan sejumlah upaya strategis untuk menekan angka inflasi atau kenaikan harga pada momen Lebaran Idul Adha tahun ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024