Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan yang menimpa kendaraan minibus jenis pickup grand max di Jalan Muntok, Desa Kace.
"Kejadian tersebut menimpa sopir asal Desa Petaling Banjar yang di Ketahui Bernama Dwi Putra (L/40), "kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Sabtu (8/7).
Ia menjelaskan mobil yang di gunakan korban diduga melaju dari arah desa Petaling menuju ke Pangkalpinang. Namun dalam perjalanan setelah melewati Pom Bensin di Desa Kace, mobil korban diduga mengalami kecelakaan dan menghantam tiang listrik di sisi kiri jalan sehingga menyebabkan korban terjepit dan tak sadarkan diri.
"Kejadian tersebut di laporkan oleh seorang warga yang bernama Anwar pada 8 Juni 2024 pukul 00:50 WIB bersama rekannya pada saat melintas di lokasi tersebut dan melihat mobil sudah dalam keadaan ringsek pada bagian depan dan terdapat korban yang tak sadarkan diri dengan keadaan darah yang mengalir di bagian kepala didalam mobilnya. Melihat hal tersebut, warga berusaha mengeluarkan korban dari dalam mobil namun diakibatkan kondisi body depan mobil yang ringsek parah, korban sulit dijangkau. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi terhadap korban, "jelasnya.
Ia mengatakan menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim Rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Kace pada koordinat 2°07'59.2"S 106°03'30.5"E. Setiba di lokasi kejadian, Tim Rescue Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinag, Polsek Mendo barat dan warga segera berusaha mengeluarkan korban menggunakan Alat Ekstrikasi untuk memudahkan tim dalam mengeluarkan korban.
Pukul 01.40 WIB, Tim Rescue berhasil mengeluarkan tubuh korban sudah dalam kondisi Meninggal Dunia dengan keadaan korban yang mengalami patah tulang kaki dan diduga patah tulang leher serta mengalami luka serius pada bagian kepala.
Tim Rescue gabungan segera mengevakuasi jasad korban menuju Rumah Sakit Depati Hamzah Pangkalpinang bersama pihak keluarga yang setelah kejadian, tiba di lokasi kejadian.
"Ini merupakan kondisi kecelakaan dengan metode penanganan khusus yang harus hati-hati dalam proses mengevakuasi korban dikarenakan takut menambah cidera luka akibat ketidak hati-hatian dalam mengevakuasi korban. Supir tersebut kami evakuasi menuju rumah sakit Depati Hamzah untuk di otopsi lebih lanjut", ujarnya.
Oka mengucapkan terimakasih kepada segenap unsur gabungan yang turut membantu dalam mengevakuasi korban dan menutup operasi SAR gabungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kejadian tersebut menimpa sopir asal Desa Petaling Banjar yang di Ketahui Bernama Dwi Putra (L/40), "kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Sabtu (8/7).
Ia menjelaskan mobil yang di gunakan korban diduga melaju dari arah desa Petaling menuju ke Pangkalpinang. Namun dalam perjalanan setelah melewati Pom Bensin di Desa Kace, mobil korban diduga mengalami kecelakaan dan menghantam tiang listrik di sisi kiri jalan sehingga menyebabkan korban terjepit dan tak sadarkan diri.
"Kejadian tersebut di laporkan oleh seorang warga yang bernama Anwar pada 8 Juni 2024 pukul 00:50 WIB bersama rekannya pada saat melintas di lokasi tersebut dan melihat mobil sudah dalam keadaan ringsek pada bagian depan dan terdapat korban yang tak sadarkan diri dengan keadaan darah yang mengalir di bagian kepala didalam mobilnya. Melihat hal tersebut, warga berusaha mengeluarkan korban dari dalam mobil namun diakibatkan kondisi body depan mobil yang ringsek parah, korban sulit dijangkau. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi terhadap korban, "jelasnya.
Ia mengatakan menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim Rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Kace pada koordinat 2°07'59.2"S 106°03'30.5"E. Setiba di lokasi kejadian, Tim Rescue Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinag, Polsek Mendo barat dan warga segera berusaha mengeluarkan korban menggunakan Alat Ekstrikasi untuk memudahkan tim dalam mengeluarkan korban.
Pukul 01.40 WIB, Tim Rescue berhasil mengeluarkan tubuh korban sudah dalam kondisi Meninggal Dunia dengan keadaan korban yang mengalami patah tulang kaki dan diduga patah tulang leher serta mengalami luka serius pada bagian kepala.
Tim Rescue gabungan segera mengevakuasi jasad korban menuju Rumah Sakit Depati Hamzah Pangkalpinang bersama pihak keluarga yang setelah kejadian, tiba di lokasi kejadian.
"Ini merupakan kondisi kecelakaan dengan metode penanganan khusus yang harus hati-hati dalam proses mengevakuasi korban dikarenakan takut menambah cidera luka akibat ketidak hati-hatian dalam mengevakuasi korban. Supir tersebut kami evakuasi menuju rumah sakit Depati Hamzah untuk di otopsi lebih lanjut", ujarnya.
Oka mengucapkan terimakasih kepada segenap unsur gabungan yang turut membantu dalam mengevakuasi korban dan menutup operasi SAR gabungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024