Tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melakukan pendataan rumah warga yang rusak di Mendo Barat Bangka, akibat diterpa angin kencang yang terjadi pada Rabu (12/6) pukul 14.00 WIB.
"Saat ini kami tengah melakukan survei atau pendataan di lapangan untuk mengetahui rumah warga yang rusak akibat musibah bencana alam angin kencang," kata Tim Survei Tagana Kabupaten Bangka M Solihin di Sungailiat, Kamis.
Hasil pendataan di lapangan akan segera dilaporkan ke pemerintah daerah (pemda) melalui dinas terkait, kata dia, supaya dilakukan penanganan bantuan untuk rumah korban.
Sebagai relawan di bawah binaan Dinas Sosial (Dinsos), Tagana ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan bencana di tengah masyarakat.
"Pendataan kami fokuskan pada jumlah rumah warga yang rusak, tingkat kerusakan, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar dapat dimanfaatkan bagi korban bencana," katanya.
Umumnya, kata dia, rumah yang rusak akibat terpaan angin kencang lebih banyak di bagian atas atau atap rumah, dinding, dan material rumah yang lain.
Dia mengingatkan warga yang berada di kawasan rawan bencana angin kencang atau angin puting beliung supaya benar-benar memperhatikan kondisi di lingkungan rumah.
"Segera tebang atau pangkas jika ada pohon yang tinggi dan rawan roboh di sekitar rumah, kebersihan lingkungan juga harus tetap diperhatikan seperti memastikan tidak ada tumpukan sampah yang menghambat saluran air," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini kami tengah melakukan survei atau pendataan di lapangan untuk mengetahui rumah warga yang rusak akibat musibah bencana alam angin kencang," kata Tim Survei Tagana Kabupaten Bangka M Solihin di Sungailiat, Kamis.
Hasil pendataan di lapangan akan segera dilaporkan ke pemerintah daerah (pemda) melalui dinas terkait, kata dia, supaya dilakukan penanganan bantuan untuk rumah korban.
Sebagai relawan di bawah binaan Dinas Sosial (Dinsos), Tagana ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan bencana di tengah masyarakat.
"Pendataan kami fokuskan pada jumlah rumah warga yang rusak, tingkat kerusakan, sehingga bantuan yang disalurkan benar-benar dapat dimanfaatkan bagi korban bencana," katanya.
Umumnya, kata dia, rumah yang rusak akibat terpaan angin kencang lebih banyak di bagian atas atau atap rumah, dinding, dan material rumah yang lain.
Dia mengingatkan warga yang berada di kawasan rawan bencana angin kencang atau angin puting beliung supaya benar-benar memperhatikan kondisi di lingkungan rumah.
"Segera tebang atau pangkas jika ada pohon yang tinggi dan rawan roboh di sekitar rumah, kebersihan lingkungan juga harus tetap diperhatikan seperti memastikan tidak ada tumpukan sampah yang menghambat saluran air," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024