Khatib shalat Idul Adha 1445 Hijriah di halaman kantor Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Heru Purnama Hasido mengajak umat Islam di daerah itu meneladani kesabaran dan keteguhan hati sosok Nabi Ibrahim AS yang berhasil melewati ujian Allah SWT.
"Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang mendapatkan gelar "Ulul Azmi" atau orang-orang yang memiliki keteguhan hati," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, momentum perayaan Idul Adha 1445 Hijriah mengingatkan umat Islam dengan keteladanan, kesabaran, dan keteguhan hati karena Nabi Ibrahim AS yang telah berhasil melewati ujian Allah SWT.
"Bahkan Nabi Ibrahim AS mendapatkan gelar sebagai kekasih Allah SWT atas keberhasilan lolos dari ujian Allah SWT. Pada saat Rasullulah SAW "Mi'raj" beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim di langit ketujuh atau yang paling dekat dengan "Sidratul Muntaha"," ujarnya.
Menurut dia, Nabi Ibrahim AS diuji dengan sang ayah yang menyembah berhala bahkan menjadi pemahat berhala itu sendiri.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Nabi Ibrahim AS juga diuji dengan masyarakat yang menyembah berhala dan diuji pula dengan raja yang durhaka dan mengklaim dirinya sebagai Tuhan.
"Bahkan Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup sebagai konsekuensi atas perlawanan risalah dakwah," katanya.
Selanjutnya Nabi Ibrahim AS juga diuji dengan kerinduan akan kehadiran sang buah hati yang juga tidak hadir sampai beliau berusia lanjut.
"Begitu juga Nabi Muhammad SAW diuji dengan penghinaan dan tuduhan yang merendahkan," ujarnya.
Dirinya mengajak masyarakat untuk tidak mudah berputus asa dari rahmat Allah SWT melalui momentum perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.
"Karena tidak sedikit pun para nabi dan rasul Allah SWT berputus asa pada saat mereka diuji oleh Allah SWT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang mendapatkan gelar "Ulul Azmi" atau orang-orang yang memiliki keteguhan hati," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, momentum perayaan Idul Adha 1445 Hijriah mengingatkan umat Islam dengan keteladanan, kesabaran, dan keteguhan hati karena Nabi Ibrahim AS yang telah berhasil melewati ujian Allah SWT.
"Bahkan Nabi Ibrahim AS mendapatkan gelar sebagai kekasih Allah SWT atas keberhasilan lolos dari ujian Allah SWT. Pada saat Rasullulah SAW "Mi'raj" beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim di langit ketujuh atau yang paling dekat dengan "Sidratul Muntaha"," ujarnya.
Menurut dia, Nabi Ibrahim AS diuji dengan sang ayah yang menyembah berhala bahkan menjadi pemahat berhala itu sendiri.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Nabi Ibrahim AS juga diuji dengan masyarakat yang menyembah berhala dan diuji pula dengan raja yang durhaka dan mengklaim dirinya sebagai Tuhan.
"Bahkan Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup sebagai konsekuensi atas perlawanan risalah dakwah," katanya.
Selanjutnya Nabi Ibrahim AS juga diuji dengan kerinduan akan kehadiran sang buah hati yang juga tidak hadir sampai beliau berusia lanjut.
"Begitu juga Nabi Muhammad SAW diuji dengan penghinaan dan tuduhan yang merendahkan," ujarnya.
Dirinya mengajak masyarakat untuk tidak mudah berputus asa dari rahmat Allah SWT melalui momentum perayaan Idul Adha 1445 Hijriah.
"Karena tidak sedikit pun para nabi dan rasul Allah SWT berputus asa pada saat mereka diuji oleh Allah SWT," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024