Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), MZ Hendra Caya mengatakan, pihaknya terus mengembangkan inovasi kegiatan untuk memulihkan "Negeri Laskar Pelangi"
"Kami terus melakukan upaya inovasi kegiatan untuk dapat membangkitkan sektor pariwisata di 'Negeri Laskar Pelangi' seperti kegiatan Hari Jadi Kota Tanjung Pandan (HJKT) ke-186," kata MZ Hendra Caya, di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, Hari Jadi ke-186 Kota Tanjung Pandan (HJKT) yang mengusung tema "Bangkit Berinovasi Mengembalikan Kejayaan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi", sebagai salah satu inovasi yang dapat membantu memulihkan pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Ia mengakui dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata Belitung mengalami penurunan, salah satunya disebabkan pandemi COVID-19.
"Untuk memulihkan sektor pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi" harus dilakukan terpadu semua pihak, sebab tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja," kata dia lagi.
Mengembalikan kejayaan pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi", kata MZ Hendra Caya, menjadi fokus utama peringatan HJKT ke-186.
Tantangan lain yang dihadapi pelaku pariwisata, kata dia, adalah menurunnya jumlah frekuensi penerbangan dari dan ke daerah itu.
Hal ini berdampak terhadap berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Saat ini masih tersisa hanya empat sampai lima penerbangan dalam sehari," ujarnya.
Mengatasi hal itu, Pemkab Belitung sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar dapat menambah jumlah penerbangan dari dan ke Belitung guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Kami sudah sampaikan dan bertemu langsung dengan pihak Kemenhub agar dapat menambah jumlah penerbangan ke Belitung," katanya pula.
Dia mengkhawatirkan kondisi itu akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Saat ini sudah dilaporkan beberapa hotel yang juga sudah mengeluh, namun syukurlah mereka sebagian hotel berbintang masih ada yang bertahan di tengah kondisi saat ini," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia lagi, peringatan HJKT ke-186 adalah momentum untuk memulihkan dan mengembalikan kejayaan pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi".
"Peringatan HJKT ke-186 ini adalah momentum untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Belitung secara bersama-sama," katanya.
Dia optimis, kejayaan "Negeri Laskar Pelangi" akan kembali bangkit seperti semula sehingga Belitung dikenal masyarakat Indonesia bahkan dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami terus melakukan upaya inovasi kegiatan untuk dapat membangkitkan sektor pariwisata di 'Negeri Laskar Pelangi' seperti kegiatan Hari Jadi Kota Tanjung Pandan (HJKT) ke-186," kata MZ Hendra Caya, di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, Hari Jadi ke-186 Kota Tanjung Pandan (HJKT) yang mengusung tema "Bangkit Berinovasi Mengembalikan Kejayaan Pariwisata Negeri Laskar Pelangi", sebagai salah satu inovasi yang dapat membantu memulihkan pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Ia mengakui dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata Belitung mengalami penurunan, salah satunya disebabkan pandemi COVID-19.
"Untuk memulihkan sektor pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi" harus dilakukan terpadu semua pihak, sebab tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja," kata dia lagi.
Mengembalikan kejayaan pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi", kata MZ Hendra Caya, menjadi fokus utama peringatan HJKT ke-186.
Tantangan lain yang dihadapi pelaku pariwisata, kata dia, adalah menurunnya jumlah frekuensi penerbangan dari dan ke daerah itu.
Hal ini berdampak terhadap berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Saat ini masih tersisa hanya empat sampai lima penerbangan dalam sehari," ujarnya.
Mengatasi hal itu, Pemkab Belitung sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar dapat menambah jumlah penerbangan dari dan ke Belitung guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Kami sudah sampaikan dan bertemu langsung dengan pihak Kemenhub agar dapat menambah jumlah penerbangan ke Belitung," katanya pula.
Dia mengkhawatirkan kondisi itu akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Saat ini sudah dilaporkan beberapa hotel yang juga sudah mengeluh, namun syukurlah mereka sebagian hotel berbintang masih ada yang bertahan di tengah kondisi saat ini," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia lagi, peringatan HJKT ke-186 adalah momentum untuk memulihkan dan mengembalikan kejayaan pariwisata di "Negeri Laskar Pelangi".
"Peringatan HJKT ke-186 ini adalah momentum untuk mengembalikan kejayaan pariwisata Belitung secara bersama-sama," katanya.
Dia optimis, kejayaan "Negeri Laskar Pelangi" akan kembali bangkit seperti semula sehingga Belitung dikenal masyarakat Indonesia bahkan dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024