Ukraina berencana mengambil langkah pertama pada 2025 untuk bergabung dengan Uni Eropa (EU), kata Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik Olga Stefanishyna pada Selasa (25/6).

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib mengumumkan bahwa EU telah secara resmi meluncurkan perundingan aksesi dengan Ukraina.

"Kami akan memulai proses penyaringan secara bilateral, dan setidaknya sampai akhir tahun ini, sehingga kami siap untuk mengidentifikasi langkah berikutnya yang akan kami buka, dan pada 2025 kami akan siap mengambil keputusan pertama," papar Stefanishyna.

Pernyataan itu ia sampaikan kepada para wartawan menjelang konferensi antarpemerintah EU-Ukraina di Luksemburg.

Sebelum proses aksesi dimulai, Ukraina akan menyusun peta jalan reformasi yang perlu dilakukan, termasuk di bidang-bidang penting seperti energi, transportasi, logistik, dan pergerakan bebas masyarakat, kata pejabat itu.

Status negara kandidat menandakan dimulainya perundingan, meski tidak berarti bahwa negara yang bersangkutan kemudian akan bergabung dengan EU. Blok Eropa itu tidak punya kewajiban apa pun terhadap negara tersebut.

Turki telah menunggu untuk bergabung dengan Uni Eropa sejak 1999, Makedonia Utara sejak 2005, Montenegro sejak 2010, dan Serbia sejak 2012.

Kroasia adalah negara terakhir yang bergabung dengan blok tersebut pada 2013.

Proses untuk menjadi anggota Uni Eropa biasanya berlangsung selama 10 tahun.

Sumber: Sputnik

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024