Kigali, Rwanda (ANTARA) - Uni Eropa (EU) mengatakan sangat prihatin dengan memburuknya situasi keamanan di Burkina Faso menyusul serangan teroris besar-besaran di negara Afrika Barat itu baru-baru ini.
Menurut laporan tidak resmi, hampir 200 orang, termasuk warga sipil dan anggota pasukan keamanan, tewas dan sekitar 300 orang terluka dalam serangan di Barsalogho, Burkina Faso, akhir pekan lalu.
Pemerintah setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang jumlah korban. Belum ada pula kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, media lokal menyebutkan bahwa serangan itu diduga dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan ISIS.
"Uni Eropa mendorong semua upaya untuk melawan siklus kekerasan ini dan mencegah segala bentuk eskalasi," kata Uni Eropa dalam pernyataannya.
Burkina Faso, yang perintah oleh junta militer, menghadapi pemberontakan yang menyebar dari negara tetangganya, Mali, selama satu dekade terakhir.
Kekerasan di negara itu telah memaksa ribuan orang pergi dari rumah mereka.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita Terkait
Kalahkan Korsel 2-1, Burkina Faso ukir kemenangan perdana di Piala Dunia U-17
18 November 2023 21:56
Dua kali kalah, Timnas U-17 Burkina Faso tak kehilangan harapan
16 November 2023 10:15
Ledakan tambang emas tewaskan 60 orang di Burkina Faso
22 Februari 2022 13:39
Senegal ke final Piala Afrika setelah menaklukkan Burkina Faso 3-1
3 Februari 2022 08:38
Militer Burkina Faso mengaku gulingkan presiden
25 Januari 2022 10:45
Presiden Burkina Faso ditahan di kamp militer pemberontak
24 Januari 2022 19:49
Tembakan terdengar di barak militer, Burkina Faso bantah kudeta
23 Januari 2022 20:24
Presiden Burkina Faso Roch Kabore janjikan reformasi militer
26 November 2021 12:34