Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan ketahanan keluarga anti narkoba, guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya barang haram itu.
"Keluarga merupakan orang terdekat, jadi diharapkan edukasi tentang bahayanya narkoba ini bisa tersampaikan dengan baik dan lebih bisa diterima langsung oleh anggota keluarga, khususnya anak-anak,” kata Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Safriati Safrizal saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan TP PKK bukan sekedar organisasi, melainkan mitra yang secara utuh di Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Polda dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Babel dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Optimalisasi keluarga anti narkoba ini tentunya untuk mewujudkan Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISNA)," katanya.
Ia bersyukur pada Peringatan HANI tahun ini, TP PKK Kepulauan Babel menjadi salah satu dari 11 penerima Penghargaan P4GN, yang diberikan pada kegiatan “Diseminasi Informasi melalui Pagelaran Seni pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024".
"Alhamdulillah, penghargaan yang diberikan ini tentunya menjadi cerminan bahwa TP PKK Babel memang bergerak aktif dan nyata untuk masyarakat Indonesia. Bukan hanya sekedar organisasi biasa, tetapi kami akan berupaya terus ada di setiap program-program pemerintah,” ujarnya.
Menurut dia saat ini TP PKK merupakan salah satu harapan bagi pemerintah untuk menyasar pada lini terkecil, yakni keluarga.
"Melalui keluarga tentunya sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba ini dapat tersampaikan dengan maksimal, sehingga dapat mewujudkan Program KRISNA ini," katanya.
Program KRISNA juga sejalan dengan program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang digalakkan oleh BNN. Di Kepulauan Babel sendiri sejak 2019, sudah ada 54 Desa Bersinar. Tentunya dengan kolaborasi berbagai program dari semua unsur masyarakat untuk melawan narkoba ini, dapat menjadi angin segar untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Babel yang Bersih dari Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Keluarga merupakan orang terdekat, jadi diharapkan edukasi tentang bahayanya narkoba ini bisa tersampaikan dengan baik dan lebih bisa diterima langsung oleh anggota keluarga, khususnya anak-anak,” kata Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Safriati Safrizal saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan TP PKK bukan sekedar organisasi, melainkan mitra yang secara utuh di Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Polda dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Babel dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Optimalisasi keluarga anti narkoba ini tentunya untuk mewujudkan Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISNA)," katanya.
Ia bersyukur pada Peringatan HANI tahun ini, TP PKK Kepulauan Babel menjadi salah satu dari 11 penerima Penghargaan P4GN, yang diberikan pada kegiatan “Diseminasi Informasi melalui Pagelaran Seni pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024".
"Alhamdulillah, penghargaan yang diberikan ini tentunya menjadi cerminan bahwa TP PKK Babel memang bergerak aktif dan nyata untuk masyarakat Indonesia. Bukan hanya sekedar organisasi biasa, tetapi kami akan berupaya terus ada di setiap program-program pemerintah,” ujarnya.
Menurut dia saat ini TP PKK merupakan salah satu harapan bagi pemerintah untuk menyasar pada lini terkecil, yakni keluarga.
"Melalui keluarga tentunya sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba ini dapat tersampaikan dengan maksimal, sehingga dapat mewujudkan Program KRISNA ini," katanya.
Program KRISNA juga sejalan dengan program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang digalakkan oleh BNN. Di Kepulauan Babel sendiri sejak 2019, sudah ada 54 Desa Bersinar. Tentunya dengan kolaborasi berbagai program dari semua unsur masyarakat untuk melawan narkoba ini, dapat menjadi angin segar untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Babel yang Bersih dari Narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024