X dikabarkan tengah mengembangkan fitur yang mirip dengan "dislike" di platform media sosial lainnya yang nantinya dikenal dengan tombol "downvote".
Hadirnya tombol itu kembali dicoba untuk mempermudah pengguna mengekspresikan rasa tidak setuju pada sebuah unggahan konten di X yang dulu dikenal sebagai Twitter.
Meskipun perusahaan yang dimiliki Elon Musk itu belum secara resmi mengumumkan fitur ini, namun temuan terbaru menunjukkan bahwa fitur downvote sebenarnya menyerupai tombol "tidak suka".
Lebih lanjut, referensi kode yang ditemukan di aplikasi iOS X terbaru menampilkan tombol downvote muncul dengan ikon patah hati di sebelah tombol “suka” yang berbentuk hati.
Sebenarnya pada saat sebelum akuisisi Elon Musk, Twitter pernah menguji fitur downvoting pada 2021 namun tak ada kelanjutan dari fitur tersebut.
Kini setelah tiga tahun, fitur itu kembali diuji coba dan X tengah mempertimbangkan untuk menaruh lebih banyak balasan bernada positif di bagian atas sebuah unggahan baru setelahnya balasan yang kurang disukai akan ditaruh di bagian bawah rangkaian pesan.
Hal ini dinilai dapat mencegah pengguna memposting konten yang dirancang khusus untuk membuat marah orang dan mencoba menimbulkan rasa tidak suka sebagai bentuk keterlibatan.
Awal bulan Juli, insinyur Aaron Perris lewat akun @aaronp613 di X, menemukan referensi di aplikasi iOS X yang mereferensikan fitur downvote yang tampaknya sedang dalam pengembangan.
Ia menemukan file gambar tambahan di aplikasi iOS yang menunjukkan bahwa tombol tersebut dapat diberi gaya patah hati serta lebih banyak referensi langsung ke fitur itu sendiri.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan di X, Perris menemukan bahwa aplikasi X kini menyertakan beberapa referensi baru yang ditambahkan ke fungsi “downvoting” serta rangkaian teks yang meminta pengguna untuk mengambil tindakan dan mengonfirmasi downvote mereka.
Misalnya, satu pesan berbunyi “Apakah Anda ingin memberi suara negatif pada postingan ini?”, sementara yang lain hanya menginstruksikan pengguna untuk “Tidak memberi suara negatif pada postingan ini”.
Mengingat kata-katanya – yang merujuk pada “postingan” dan bukan hanya “balasan” – tidak jelas apakah X kini mempertimbangkan untuk menghadirkan fitur suara negatif ke semua unggahan di platform atau hanya sekadar balasan.
Tombol tidak suka juga dilaporkan terlihat di akun karyawan X yang telah membagikan demo video tentang cara baru untuk memperluas balasan. Unggahan tersebut dengan cepat dihapus dan diposkan ulang tanpa terlihat tombol tidak suka.
Mengingat meningkatnya jumlah penampakan fitur ini, rupanya lebih banyak tes publik terhadap tombol tidak suka sedang dilakukan.
Fitur ini bukan satu-satunya perubahan yang dilakukan X pada sistem “suka” di bawah kepemilikan Musk.
Baru-baru ini, X mulai menyembunyikan jumlah suka dari pandangan publik, sehingga orang-orang, seperti yang dikatakan Musk, dapat menyukai konten yang lebih sesuai dengan diri mereka dan melindungi citra mereka dari pengikutnya. Demikian dilaporkan oleh Techcrunch, Kamis (11/7).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hadirnya tombol itu kembali dicoba untuk mempermudah pengguna mengekspresikan rasa tidak setuju pada sebuah unggahan konten di X yang dulu dikenal sebagai Twitter.
Meskipun perusahaan yang dimiliki Elon Musk itu belum secara resmi mengumumkan fitur ini, namun temuan terbaru menunjukkan bahwa fitur downvote sebenarnya menyerupai tombol "tidak suka".
Lebih lanjut, referensi kode yang ditemukan di aplikasi iOS X terbaru menampilkan tombol downvote muncul dengan ikon patah hati di sebelah tombol “suka” yang berbentuk hati.
Sebenarnya pada saat sebelum akuisisi Elon Musk, Twitter pernah menguji fitur downvoting pada 2021 namun tak ada kelanjutan dari fitur tersebut.
Kini setelah tiga tahun, fitur itu kembali diuji coba dan X tengah mempertimbangkan untuk menaruh lebih banyak balasan bernada positif di bagian atas sebuah unggahan baru setelahnya balasan yang kurang disukai akan ditaruh di bagian bawah rangkaian pesan.
Hal ini dinilai dapat mencegah pengguna memposting konten yang dirancang khusus untuk membuat marah orang dan mencoba menimbulkan rasa tidak suka sebagai bentuk keterlibatan.
Awal bulan Juli, insinyur Aaron Perris lewat akun @aaronp613 di X, menemukan referensi di aplikasi iOS X yang mereferensikan fitur downvote yang tampaknya sedang dalam pengembangan.
Ia menemukan file gambar tambahan di aplikasi iOS yang menunjukkan bahwa tombol tersebut dapat diberi gaya patah hati serta lebih banyak referensi langsung ke fitur itu sendiri.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan di X, Perris menemukan bahwa aplikasi X kini menyertakan beberapa referensi baru yang ditambahkan ke fungsi “downvoting” serta rangkaian teks yang meminta pengguna untuk mengambil tindakan dan mengonfirmasi downvote mereka.
Misalnya, satu pesan berbunyi “Apakah Anda ingin memberi suara negatif pada postingan ini?”, sementara yang lain hanya menginstruksikan pengguna untuk “Tidak memberi suara negatif pada postingan ini”.
Mengingat kata-katanya – yang merujuk pada “postingan” dan bukan hanya “balasan” – tidak jelas apakah X kini mempertimbangkan untuk menghadirkan fitur suara negatif ke semua unggahan di platform atau hanya sekadar balasan.
Tombol tidak suka juga dilaporkan terlihat di akun karyawan X yang telah membagikan demo video tentang cara baru untuk memperluas balasan. Unggahan tersebut dengan cepat dihapus dan diposkan ulang tanpa terlihat tombol tidak suka.
Mengingat meningkatnya jumlah penampakan fitur ini, rupanya lebih banyak tes publik terhadap tombol tidak suka sedang dilakukan.
Fitur ini bukan satu-satunya perubahan yang dilakukan X pada sistem “suka” di bawah kepemilikan Musk.
Baru-baru ini, X mulai menyembunyikan jumlah suka dari pandangan publik, sehingga orang-orang, seperti yang dikatakan Musk, dapat menyukai konten yang lebih sesuai dengan diri mereka dan melindungi citra mereka dari pengikutnya. Demikian dilaporkan oleh Techcrunch, Kamis (11/7).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024