Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan Puskesmas Penagan Mendo Barat menjadi pusat layanan kesehatan paling inovatif sehingga dipercaya untuk diikutkan lomba layanan puskesmas tingkat nasional.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bupati Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin, mengatakan Puskesmas Penagan berhasil mengembangkan layanan inovasi "Ojek Lansia".
"Layanan "Ojek Lansia" di mana pasien usia lanjut akan mendapat pelayanan penjemputan menggunakan mobil puskesmas," kata dia.
Pelayanan penjemputan pasien lanjut usia, kata dia, salah satu upaya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan usia pasien yang sudah tua dan tidak mungkin dapat ke puskesmas tanpa diantar atau dijemput.
"Untuk memudahkan penjemputan pasien lansia, sekarang sudah diatur waktu penjemputan di mana kelompok pasien lanjut usia akan dijemput ke puskesmas secara bersama-sama," ucapnya.
Ia mengatakan pihak puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa atau kelurahan dalam mengakomodasi pasien lansia, termasuk dalam sistem penjemputan pasien kelompok ini.
Selain inovasi "Ojek Lansia", kata dia, salah satu pegawai di puskesmas tersebut, drg Rianti, membuat inovasi "Boks Gigi" untuk menekan pasien gigi.
"Inovasi 'Boks Gigi' cukup berhasil menekan pasien penderita sakit gigi yang selama ini banyak ditemukan di masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Penagan," ujarnya.
Ia mengatakan tim dari Kementerian Kesehatan didampingi petugas kesehatan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Penagan untuk memperoleh bukti hasil pengembangan inovasi.
"Kita berharap Puskesmas Penagan berhasil masuk nominasi di tingkat nasional dalam lomba pelayanan puskesmas tahun 2024," ujar Boy Yandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bupati Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin, mengatakan Puskesmas Penagan berhasil mengembangkan layanan inovasi "Ojek Lansia".
"Layanan "Ojek Lansia" di mana pasien usia lanjut akan mendapat pelayanan penjemputan menggunakan mobil puskesmas," kata dia.
Pelayanan penjemputan pasien lanjut usia, kata dia, salah satu upaya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan usia pasien yang sudah tua dan tidak mungkin dapat ke puskesmas tanpa diantar atau dijemput.
"Untuk memudahkan penjemputan pasien lansia, sekarang sudah diatur waktu penjemputan di mana kelompok pasien lanjut usia akan dijemput ke puskesmas secara bersama-sama," ucapnya.
Ia mengatakan pihak puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa atau kelurahan dalam mengakomodasi pasien lansia, termasuk dalam sistem penjemputan pasien kelompok ini.
Selain inovasi "Ojek Lansia", kata dia, salah satu pegawai di puskesmas tersebut, drg Rianti, membuat inovasi "Boks Gigi" untuk menekan pasien gigi.
"Inovasi 'Boks Gigi' cukup berhasil menekan pasien penderita sakit gigi yang selama ini banyak ditemukan di masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Penagan," ujarnya.
Ia mengatakan tim dari Kementerian Kesehatan didampingi petugas kesehatan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Penagan untuk memperoleh bukti hasil pengembangan inovasi.
"Kita berharap Puskesmas Penagan berhasil masuk nominasi di tingkat nasional dalam lomba pelayanan puskesmas tahun 2024," ujar Boy Yandra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024