Balunijuk (Antara Babel) - Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Purmono Yusgiantoro berharap Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) guna meningkatkan ketersediaan listrik masyarakat.

"Saat ini pemerintah akan mendahulukan EBT sebagai sumber listrik pengganti bahan bakar minyak (BBM)," katanya saat menghadiri Seminar Implementasi Kebijakan Energi Nasional dan Penguatan Peran Daerah di Universitas Bangka Belitung di Balunijuk, Kabupaten Bangka, Jumat.

Ia menjelaskan, Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi menyebutkan energi baru berasal dari sumber EBT seperti panas bumi, angin, bioenergy atau sinar matahari untuk menjamin ketahanan energi yang berkelanjutan.

"Kita harus mengubah arah pembangunan energi dengan optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan, dan nuklir adalah opsi terakhir yang diambil," kata Menteri ESDM periode 2000- 2009 itu.

Ia menyebutkan, pemanfaatan EBT pada 2010 baru 5 persen dan ditargetkan 2025 mencapai 23 persen.

Saat disinggung adanya wacana pemerintah memanfaatkan nuklir, menurut dia nuklir adalah opsi terakhir yang akan dimanfaatkan. "Untuk Babel sendiri kita harap dapat memanfaatkan EBT untuk menjamin energi yang berkelanjutan," katanya.

Menurut dia, jika daya yang dibutuhkan besar, nuklir memang lebih ekonomis, namun jika kecil justru tidak akan ekonomis.

"Ini kembali pada faktor ekonomi, sosial dan politik untuk mengembangkan dan membangun suatu sumber energi kelistrikkan di daerah ini," ujarnya. 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016