Pemain Timnas Indonesia U-19 Welberlieskott de Halim Jardim mengungkapkan kunci kemenangan timnya saat melawan Malaysia ialah bekerja keras dan fokus sampai menit terakhir saat menang melawan Malaysia dengan skor tipis 1-0 pada laga semifinal Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu malam.
"Pertandingan (tadi) berjalan bagus. Semua pemain fokus sampai menit terakhir dengan berlari, memaksakan diri, sampai bisa cetak gol," ucap Welber saat ditemui di area Mixed Zone Stadion GBT Surabaya.
Setelah laga lawan Malaysia, kata dia, dirinya bersama rekan-rekannya akan fokus latihan lebih keras lagi untuk menghadapi laga final melawan Thailand.
"Semoga pada laga final kami bisa jadi juara," kata pemain kelahiran 25 April 2007 itu.
Meskipun dirinya tidak mengetahui kekuatan Thailand untuk saat ini, namun tetap berharap bisa memenangkan laga dan jadi juara.
Baca juga: Indonesia melaju ke final Piala AFF U-19 setelah kalahkan Malaysia 1-0
"Kami tidak tahu lawan kami bagaimana, tapi yang pasti kami harus latihan keras sampai final. Karena semua mau (jadi) juara," ujarnya.
Tak hanya itu, pemain yang bergabung dengan Sao Paulo U-17 itu juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter Indonesia yang telah merawat hingga bisa bermain dalam laga semifinal.
"Saya mau berterima kasih kepada semua buat dokter, official semua yang dukung saya dengan membantu untuk fisioterapis pada malam, pagi dan sore," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengakui kehebatan tim dokter yang bisa membantu untuk memulihkan kondisi pemain sehingga bisa lebih baik lagi.
"Tim dokter Indonesia canggih banget, soalnya para pemain punya satu alat untuk recovery di tiap kamar, terus juga alat fisio kami cukup bagus," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Termasuk, lanjutnya, saat Welber mengalami benturan pada laga penyisihan melawan Timor Leste.
"Kemarin kami meyakinkan Welber dengan MRI, hasil MRI menyatakan tidak ada masalah, setelah itu dia yakin tidak cedera dan saya mengikutkan dia ke program untuk melawan Malaysia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Pertandingan (tadi) berjalan bagus. Semua pemain fokus sampai menit terakhir dengan berlari, memaksakan diri, sampai bisa cetak gol," ucap Welber saat ditemui di area Mixed Zone Stadion GBT Surabaya.
Setelah laga lawan Malaysia, kata dia, dirinya bersama rekan-rekannya akan fokus latihan lebih keras lagi untuk menghadapi laga final melawan Thailand.
"Semoga pada laga final kami bisa jadi juara," kata pemain kelahiran 25 April 2007 itu.
Meskipun dirinya tidak mengetahui kekuatan Thailand untuk saat ini, namun tetap berharap bisa memenangkan laga dan jadi juara.
Baca juga: Indonesia melaju ke final Piala AFF U-19 setelah kalahkan Malaysia 1-0
"Kami tidak tahu lawan kami bagaimana, tapi yang pasti kami harus latihan keras sampai final. Karena semua mau (jadi) juara," ujarnya.
Tak hanya itu, pemain yang bergabung dengan Sao Paulo U-17 itu juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter Indonesia yang telah merawat hingga bisa bermain dalam laga semifinal.
"Saya mau berterima kasih kepada semua buat dokter, official semua yang dukung saya dengan membantu untuk fisioterapis pada malam, pagi dan sore," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengakui kehebatan tim dokter yang bisa membantu untuk memulihkan kondisi pemain sehingga bisa lebih baik lagi.
"Tim dokter Indonesia canggih banget, soalnya para pemain punya satu alat untuk recovery di tiap kamar, terus juga alat fisio kami cukup bagus," kata pelatih asal Sumatera Barat itu.
Termasuk, lanjutnya, saat Welber mengalami benturan pada laga penyisihan melawan Timor Leste.
"Kemarin kami meyakinkan Welber dengan MRI, hasil MRI menyatakan tidak ada masalah, setelah itu dia yakin tidak cedera dan saya mengikutkan dia ke program untuk melawan Malaysia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024