Sampit (Antara Babel) - Sekitar 12 anggota TNI dari Kodim 1015 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan patroli dan pengamanan di sejumlah gereja untuk mengantisipasi adanya teror bom.

Pendeta Gereja Bethel Tabernakel Alfa Omega Sampit, Kotawaringin Timur, Oni di Sampit, Senin mengaku menyambut baik terhadap tindakan yang dilakukan pihak TNI tersebut.

"Kita sangat berterima kasih, sebab patroli pengamanan dan pemeriksaan di setiap gereja yang dilakukan TNI telah memberikan rasa aman terhadap kami dan umat kristiani umumnya yang ada di Kotawaringin Timur," tambahnya.

Oni mengungkapkan, selama ini gereja dan umat Kristiani di Kotawaringin Timur aman, dan tidak pernah ada intimidasi atau ancaman dari pihak lain.

Menurut Oni, meski demikian perlu adanya kewaspadaan dan kesiagaan setiap umat beragama dari semua bentuk ancaman.

"Mungkin ancaman itu tidak datang dari sekeliling kita, namun yang perlu kita waspadai yang datangnya dari luar," katanya.

Oni juga mengaku menyambut baik pengamanan yang dilakukan oleh TNI, terlepas dari apapun itu alasannya.

"Toleransi umat beragama di Kotawaringin Timur cukup tinggi, kita berharap kondisi yang kondusif ini bisa kita pelihara terus," ucapnya.

Sementara itu, Yuli salah seorang anggota TNI Kodim 1015 Sampit yang melakukan patroli dan pengamanan gereja mengatakan, pengamanan gereja yang mereka lakukan tersebut merupakan kegiatan rutin dan intruksi pimpinan terkait adanya ancaman atau teror bom yang terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Mansyur Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

"Patroli dan Pengamanan akan hingga waktu yang tidak terbatas, dan hal itu akan kita lakukan diseluruh tempat ibadah, terutama pada gereja yang ada di wilayah Kota Sampit, Kotawaringin Timur," jelasnya.

Sementara itu, Dandim 1015 Sampit, Letkol Inf I Gede Putra Yasa belum ada memberikan penjelasan atau keterangan secara resmi terkait patrol dan pengamanan gereja tersebut, meski sudah berusaha dikonfirmasih oleh sejumlah wartawan.

Pewarta: Untung Setiawan

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016