Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok beras di tingkat distributor daerah itu tersedia sebanyak 964,19 ton.
"Kami mencatat stok beras yang tersedia di tingkat distributor awal Agustus tersedia sebanyak 964,19 ton," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, stok beras di daerah itu awalnya tersedia sebanyak 1.037 ton, kemudian pihak distributor melakukan pengadaan beras sebanyak 363,26 ton dan penyaluran beras sebanyak 436,11 ton.
"Sehingga stok akhir beras di tingkat distributor di Belitung tersedia sebanyak 964,19 ton," ujarnya.
Ia mengatakan, stok beras ini dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu untuk selama tiga bulan mendatang.
"Ketahanan stok kami perkirakan dapat mencapai tiga bulan mendatang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, harga beras di daerah itu juga terpantau normal di awal Agustus yakni harga beras cap Sawah (medium) Rp16 ribu per kilogram, harga beras cap Sendok (medium) Rp 16 ribu per kilogram, harga beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan harga beras SPHP Rp12 ribu per kilogramnya.
"Harga beras terpantau stabil di akhir Juli dan awal Agustus 2024," ujarnya.
Hamzah menambahkan, sedangkan stok bahan pokok lainnya yang tersedia di tingkat tujuh distributor daerah itu adalah gula pasir 142 ton, terigu 42 ton, minyak 161,9 ton, tepung sagu 72 ton, garam 3,7 ton, kacang kedelai 30 ton, kacang tanah 5,5 ton, dan kacang hijau 3,5 ton.
"Sedangkan harga untuk sejumlah komoditas bahan pokok terpantau normal untuk sekarang ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mencatat stok beras yang tersedia di tingkat distributor awal Agustus tersedia sebanyak 964,19 ton," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Hamzah di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, stok beras di daerah itu awalnya tersedia sebanyak 1.037 ton, kemudian pihak distributor melakukan pengadaan beras sebanyak 363,26 ton dan penyaluran beras sebanyak 436,11 ton.
"Sehingga stok akhir beras di tingkat distributor di Belitung tersedia sebanyak 964,19 ton," ujarnya.
Ia mengatakan, stok beras ini dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu untuk selama tiga bulan mendatang.
"Ketahanan stok kami perkirakan dapat mencapai tiga bulan mendatang," katanya.
Selain itu, lanjut dia, harga beras di daerah itu juga terpantau normal di awal Agustus yakni harga beras cap Sawah (medium) Rp16 ribu per kilogram, harga beras cap Sendok (medium) Rp 16 ribu per kilogram, harga beras cap Permata (premium) Rp17.400 per kilogram, dan harga beras SPHP Rp12 ribu per kilogramnya.
"Harga beras terpantau stabil di akhir Juli dan awal Agustus 2024," ujarnya.
Hamzah menambahkan, sedangkan stok bahan pokok lainnya yang tersedia di tingkat tujuh distributor daerah itu adalah gula pasir 142 ton, terigu 42 ton, minyak 161,9 ton, tepung sagu 72 ton, garam 3,7 ton, kacang kedelai 30 ton, kacang tanah 5,5 ton, dan kacang hijau 3,5 ton.
"Sedangkan harga untuk sejumlah komoditas bahan pokok terpantau normal untuk sekarang ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024