Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah guna mencegah kekurangan cairan karena cuaca sangat panas selama musim kemarau.

"Musim kemarau tahun ini kondisi cuaca sangat panas, sehingga masyarakat diharapkan mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan kondisi cuaca yang sangat panas ini selama musim kemarau ini, tidak hanya berpotensi terjadi bencana kebakaran hutan, lahan, bangunan, kekeringan tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat seperti kekurangan cairan, batuk, demam dan lainnya.

"Warga yang beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan pelindung kepala, masker dan pelembab kulit, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Ia mengimbau selama musim kemarau ini masyarakat memperbanyak minum air putih, agar tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan dan juga tidak meninggalkan anak di dalam mobil dalam keadaan terkunci.

"Kondisi cuaca panas ini, jangan sekali-kali meninggal anak di dalam mobil terkunci, karena dapat membahayakan nyawa anak tersebut," katanya.

Ia meminta selama musim kemarau ini, masyarakat tidak membakar dan membuang puntung rokok sembarangan karena akan memicu terjadi kebakaran hutan, lahan dan rumah.

"Kami berharap masyarakat selama musim kemarau ini untuk berhemat air, agar tidak terjadi krisis air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, MCK dan lainnya," katanya.*

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024