Baturusa (Antara Babel) - Sosok Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani menjadi panutan masyarakat terutama di Desa Baturusa.
     
Masyarakat setempat mengagumi sosok Hidayat Arsani yang berjuang dari nol hingga menjadi orang ternama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
     
"Hidayat Arsani merupakan sosok yang rendah hati meskipun kini sudah berada di puncak kesuksesan sehingga kita menilai beliau pantas untuk dijadikan panutan," ujar salah seorang tokoh agama di Desa Baturusa, Kabupaten Bangka, Sarmawi.
     
Ia mengaku dulu pernah bersama dengan Hidayat Arsani berjualan minyak tanah dan beliau merupakan sosok yang ulet dan rajin bekerja.
     
"Dayat ini berkarakter pendiam namun banyak bekerja. Dulu saya dan Dayat sama-sama penjual minyak tanah keliling. Itu merupakan pengalaman yang tidak pernah dilupakan," katanya.
     
Ia bangga teman seperjuangan yang dulu susah, kini sudah menjadi orang ternama daerah.
     
"Saya tidak menyangka sekarang teman yang terbiasa hidup susah kini menjadi orang hebat berkat kerja keras dan berjiwa sosial serta berkarakter membangunnya. Patut saja dia dijuluki bapak pembangunan," ujarnya.
     
Ia menilai Hidayat Arsani sepantasnya menjadi pemimpin nomor satu di Babel, karena sejak kecil sudah terbiasa melakoni pekerjaan masyarkat jelata sehingga kini bisa memahami apa yang dibutuhkan masyarakat.
     
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Baturusa Rusmawi menceritakan kenangan sejak kecil dengan Hidayat Arsani.
     
"Nostagia yang paling berkesan adalah saat masa kecil saya dan Dayat naik sepeda sambil bergoncengan lewat jembatan dan seringkali kami jatuh berdua," ujarnya sambil tertawa.
     
Menurut dia, Dayat adalah orang yang tidak mengenal lelah karena sangat ulet dan tekun dalam bekerja.
     
"Wagub ini sosok pekerja tanpa lelah bahkan pintar berhitung. Orangnya suka menolong dan tidak perhitungan," ujarnya.
     
Rusnawi yakin nantinya Dayat menjadi pemimpin yanga akan menolong orang-orang yang susah karena Ia sudah merasakan rasa hidup susah.
     
"Orang yang tau akan hidup susah akan peka terhadap orang-orang yang kesusahan sebab Ia tau rasanya hidup susah seperti apa. Orang-orang yang seperti inilah yang cocok menjadi pemimpin," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016