Muntok (Antara Babel) - Penyuluh Pertanian dan Peternakan di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong warga di daerah ini menggalakkan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

"Kami bekerja sama dengan BPTP Babel memberikan motivasi dan mendorong terbentuknya kebun bibit dan kebun benih desa yang ditanami aneka jenis sayuran, umbi, tanaman toga, tanaman pangan, tanaman biofarma, dan budi daya lele sistem terpal di Desa Airlima," kata Penyuluh Pertanian dan Peternakan Badan Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluh Kabupaten Bangka Barat Aulia Putri Muslimah, di Muntok, Jumat.

Menurut dia, pada awal tugasnya di desa tersebut tantangan untuk membangun pertanian berbasis keluarga cukup sulit karena budaya masyarakat sebagai pekebun cukup berbeda dengan kebiasaan yang harus dilakukan dalam bidang pertanian pangan.

Namun berkat kegigihan Aulia yang tahun ini mampu meraih Penyuluh Pertanian Teladan Tingkat Nasional berhasil menjalankan tugasnya dan masyarakat bisa merasakan manfaat KRPL tersebut.

"Saya bangga karena berhasil mendorong masyarakat semakin mencintai pertanian pangan dan peternakan, yang sekaligus mengantarkan sata mendapat prestasi tersebut," kata dia.

Menurut ibu satu anak kelahiran Muntok alumni Fakultas Peternakan Unpad Bandung tersebut, butuh waktu lama dan kesabaran untuk memberi pengertian kepada masyarakat di wilayah tugasnya untuk mau menggeluti sektor pertanian.

"Saat ini sudah terbentuk 10 kelompok tani dan satu gapoktan yang menjadi binaan di Desa Airlimau Muntok, kata dia.

Melalui kelompok yang berhasil dibentuk itu, kata dia, akan lebih mudah dalam menjalankan berbagai program kerja bersama warga desa untuk mengembangkan pertanian dan peternakan.

"Berkat kerja keras seluruh warga tani di desa ytersebut, saat ini KRPL Desa Airlimau menjadi model di Babel dan mendapatkan pendampingan langsung oleh BPTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Ia mengatakan, kebun KRPL di desa tersebut menghasilkan bibit desa dan kebun benih desa dengan menanam aneka ragam jenis sayuran, umbi, tanaman toga, tanaman pangan, tanaman biofarma dan budidaya lele sistem terpal.

Pada 2013, warga setempat juga berhasil membangun kios pupuk subsidi desa setempat dan setahun kemudian tyerbentuk Kelompok Wanita Tani Limau Gemilang I yang mangusung kearifan lokal memanfaatkan pangan lokal untuk pemenuhan gizi keluarga yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.

"Hasil produk kelompok ytersebut berupa beras aruk, tepung gaplek, tepung tapioka, keripik, akar menggale, opak dan aneka jenis kue basah lainnya," kata dia.

 Selain mendorong pembangunan KRPL, kata dia, warga juga berhasil mengembangkan padi ladang dengan menggarap lahan ladang seluas 224 hektare.
 
"Saat ini gapoktan setempat sudah memiliki mesin penggiling padi yang dikelola oleh kelompok tani," kata dia.

Menurut dia, agar sukses dalam menggerakkan warga tani di daerah itu perlu kerja keras dan pendekatan untuk meningkatkan keterampilan petani mulai dari pendekatan secara personal, kultural maupun dengan kekeluargaan.

"Kami harapkan prestasi dan capaian yang diraih warga tani Desa Airlimau bisa memberikan inspirasi dan motivasi kawan-kawan penyuluh lain untuk bersama-sama meningkatkan keterampilan warga bercocok tanam sekaligus meningkatkan produksi pangan daerah," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016