Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA menyerahkan bantuan 19 kaki palsu pada HUT ke-40 PT Angkasa Pura II, guna membantu penyandang disabilitas kurang mampu di daerah itu.

"Ini adalah apresiasi dan boleh ditiru instansi-instansi lainnya ketika berulang tahun," kata Safrizal ZA didampingi General Manager PT Angkasa Pura II Muhammad Syahril saat menyerahkan bantuan kaki palsu di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, bantuan kaki palsu untuk 19 orang penyandang disabilitas kurang mampu ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Angkasa Pura II dalam merayakan HUT ke-40.

"Bantuan ini sesuatu yang penuh makna, karena merayakan ulang tahun diikuti dengan rasa bakti kepada negeri, rasa bakti kepada kaum anak disabilitas. Sesuatu yang mereka nantikan, kesejahteraan sosial berupa layanan baik dari negara atau dari sesama anak bangsa," katanya.

Menurut dia, memang secara Undang-Undang, mereka dirawat dan dijaga oleh negara, tetapi sebagai warga negara kita juga memiliki tanggung jawab sosial untuk saling memperhatikan, saling melihat, dan saling membantu.

"Saya senang melihat pencapaian PT Angkasa Pura sampai saat ini, karena perusahaan ini sudah berulang-ulang mendapatkan apresiasi walaupun tidak boleh cepat berpuas diri," katanya.

Ia berharap agar semuanya berjalan lancar, baik dari layanan pesawat, layanan bandara terhadap lalu lintas, seraya pemerintah daerah juga akan terus berupaya membuat kegiatan di Pulau Bangka. Hal ini dimaksudkan agar orang ramai datang ke Pulau Bangka, sehingga pesawat dan bandaranya juga tambah ramai.

“Bagi kita adalah aktivitas ekonomi yang menggeliat, bandaranya ramai, dan pesawat ramai. Tolong jemputlah kegiatan di Pangkalpinang agar UMKM yang dibina Dinas UMKM, PKK, Dharma Wanita makin ramai dan makin meningkat kualitasnya,” katanya.

GM PT Angkasa Pura II Muhammad Syahril mengatakan, dengan tema “Kemerdekaan Tanpa Batas”, Angkasa Pura kali ini ingin memberikan ruang kepada anak-anak penyandang disabilitas untuk berkreasi, serta menyalurkan bakatnya di Bandara Depati Amir.

"Pada HUT tahun ini, kita tidak hanya memberikan bantuan kaki palsu, tetapi juga menggelar bazar produk karya seni, melukis dan membatik, peragaan busana, dan lelang karya seni. Kesemuanya itu merupakan hasil karya anak-anak disabilitas," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024