Padang (Antara Babel) - Pengamanan ketat dilakukan pihak keamanan di sekitar kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), guna menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, di Padang, Senin.
Dari pantauan pengamanan ini terlihat sejak gerbang kampus hingga gedung rektorat Unand dan Auditorium tempat pelaksanaan penganugerahan Doktor Kehormatan bagi wapres.
Kepala Humas Unand, Eriyanty di Padang menyebutkan bahwa pengamanan ketat ini telah dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB dan akan selesai setelah wapres meninggalkan kampus.
Bukan itu saja, tambah dia selain yang memiliki kartu identitas tidak dibenarkan masuk ke sekitar acara mulai dari PKM, Convention Hall, Rektorat dan Auditorium.
Bahkan seluruh pegawai, dosen dan mahasiswa yang memiliki urusan di rektorat dan sekitarnya diharuskan memakai kartu yang telah disediakan panitia.
"Dalam hal ini kami tidak bisa membantu banyak karena semua kegiatan diserahkan pihak provinsi dan pusat," lanjutnya.
Menurut rencana Wapres JK akan mengikuti acara penganugerahan pada pukul 10.00 WIB yang dilanjutkan mengikuti seminar di Fakultas Hukum pada pukul 13.00 WIB.
Salah satu mahasiswa Unand Rian (19) kecewa dengan pengamanan ketat yang terjadi di kampusnya.
"Saya ada kuliah jam 08.00 WIB karena ada sterilisasi jalan jadi macet akibatnya telat, padahal ada janji dengan analis laboratorium," kata dia.
Menurutnya pihak panitia pilih pilih dalam mengamankan, civitas akademika yang mampu memperlihatkan kartu mahasiswa atau identitas kampus bisa masuk.
"Gara gara jalur disterilkan di kampus jadi harus berputar lewat belakang," tambahnya.
Senada salah satu pedagang kaki lima di kampus Unand, Iyel (40) menyayangkan ketatnya pengamanan kampus tersebut.
Akan tetapi dia memaklumi yang datang ke Unand kali ini bukanlah pejabat biasa namun orang nomor dua.
"Terpaksa menunda buka warung sampai kegiatan selesai," katanya yang mengaku tidak ingin diperingatkan pihak keamanan karena warungnya terletak di daerah steril kampus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016