Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya memfasilitasi pengembangan usaha yang dilakukan kelompok wanita tani dan kelompok tani yang ada di kota tersebut agar semakin sejahtera.

"Hari ini kami telah bertemu dengan para pengurus dan anggota kelompok wanita tani dan kelompok tani untuk menyerap berbagai informasi, kita berupaya agar apa yang sudah disampaikan bisa segera ditindaklanjuti untuk kepentingan masyarakat," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama di Pangkalpinang, Kamis.

Pada kunjungan tersebut Budi Utama didampingi penjabat Ketua Tim Penggerak PKK, Yuniar Putia Rahma bertemu langsung dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melatih Putih dan Kelompok Tani serba ada 2 Kota Pangkalpinang di lahan demplot Kelurahan Airmawar, Bukit Intan.

"Pada pertemuan ini kami juga melakukan diskusi untuk mendengarkan aspirasi langsung masyarakat terkait pertanian, pertemuan dengan kelompok tani seperti ini menjadi prioritas dan penting untuk mengetahui dan memahami kondisi riil di lapangan terkait keperluan dan kebutuhan para petani," katanya.

Terkait aspirasi yang sudah disampaikan, akan segera ditindaklanjuti dengan menjalin koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait untuk membantu kebutuhan para petani.

"Dalam waktu dekat saya juga akan bertemu dengan beberapa Kelompok CSR nanti kita usahakan untuk memberikan penawaran kepada mereka, supaya apa yang dibutuhkan petani dan kelompok tani bisa cepat dipenuhi," katanya.

Ia memberikan apresiasi dan dukungan kepada para anggota dan pengurus kelompok tani tersebut yang sampai saat ini terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat, untuk itu diminta agar para petani bisa menjaga semangat untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian yang ada.

"Di sini harga sayur Rp10 ribu, kalau sudah masuk pasar menjadi Rp20 ribu. Kita lebih untung belanja langsung di Kelompok Wanita Tani, jadi sebelum masuk pasar sudah habis duluan, tinggal nanti dikelola perputarannya agar bisa terjaga stok barang dan tidak langsung habis," katanya.

Pola bertemu langsung dengan kelompok masyarakat seperti itu akan terus dikembangkan di kelompok-kelompok lain untuk menjaring aspirasi, antara lain dengan kelompok lurah, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan, dan petani.

"Kelompok-kelompok ini penting dan utama karena berhubungan langsung dengan aktivitas dan kebutuhan kita sehari-hari,” ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024