Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau petani agar menerapkan panca usaha tani untuk meningkatkan produksi padi di daerah itu.
"Selama ini petani masih bersifat tradisional dalam mengelola tanaman padi, sehingga berdampak panen padi yang rendah," kata Kepala Bidang TPH Dinas Pertanian Kepulauan Babel, Heri di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia optimistis target produksi gabah kering petani tahun ini tercapai, apabila petani menerapkan tahapan panca usaha tani misalnya pemilihan benih berkualitas, pengolahan lahan baik.
Selain itu, pemupukan tanaman padi yang tepat waktu, tepat dosis, pemeliharaan dan pengairan sawah yang baik, sehingga petani dapat menanam padi dua hingga tiga dalam setahun.
"Kami yakin pencapaian target produksi padi tahun ini tercapai bahkan melebihi, kalau menerapkan pengelolaan tanaman dengan baik," ujarnya.
Heri mengatakan target produksi gabah kering petani tahun sebanyak 39.000 ton atau setara 25.000 ton beras, sehingga ketergantungan beras luar dapat dikurangi.
"Apabila target produksi ini tercapai, maka 21 persen ketersediaan beras lokal dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia saat ini produksi beras petani hanya 15 persen memenuhi kebutuhan masyarakat, sementara 85 persen masih dipasok dari daerah sentra produksi beras di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Kalau panca usaha tani ini belum diterapkan dengan baik, maka kondisi produksi padi petani akan terus rendah dan bahkan akan turun, sehingga pemerintah daerah akan sulit mewujudkan daerah berswasembada pangan," ujarnya.