Pangkalpinang (ANTARA) - KSOP Kelas IV Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperingatkan nahkoda dan nelayan untuk mewaspadai gelombang tinggi, hujan disertai angin kencang dampak dari cuaca ekstrem, karena dapat membahayakan keselamatan pelayaran kapal.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran peringatan dini dampak cuaca ekstrem, agar nahkoda dan nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati," kata Kepala KSOP Kelas IV Pangkalbalam Saiful Anwar di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan surat edaran peringatan cuaca buruk seperti gelombang tinggi, hujan disertai angin kencang dan petir ini, sebagai langkah antisipasi dini kecelakaan kapal saat melakukan pelayaran di Perairan Kepulauan Bangka Belitung.
"Surat edaran ini langsung dari Kementerian Perhubungan dan kami langsung mengedarkan atau menyosialisasikan peringatan cuaca ekstrem ini kepada pengguna jasa dan agen-agen kapal penumpang serta kargo di pelabuhan ini," katanya.
Ia menyatakan dalam mengantisipasi kecelakaan kapal selama cuaca ekstrem ini, KSOP Pangkalbalam juga bersiaga selama 24 jam di posko layanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui dan menyosialisasikan perkembangan cuaca di tengah laut ini kepada pengguna jasa pelabuhan dan masyarakat pesisir di daerah ini," katanya.
Ia mengimbau para pengguna jasa pelabuhan dan nelayan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap cuaca buruk ini, mengutamakan keselamatan pelayaran dan melengkapi alat keselamatan serta navigasi di kapal.
"Kami mengimbau nahkoda dan nelayan jika terjadi cuaca buruk di tengah laut untuk mencari pulau-pulau kecil terdekat untuk berlindung agar tidak terjadi kecelakaan akibat gelombang tinggi, angin kencang di laut," katanya.