Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membina 396 usaha kelompok wanita tani agar dapat meningkatkan produksi pangan lokal yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional.
"Pembinaan dan pengembangan usaha kelompok wanita tani dapat mempercepat program penganekaragaman konsumsi pangan lokal masyarakat," kata Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kepulauan Babel saat menghadiri lomba cipta menu pangan B2SA di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan sebanyak 396 kelompok wanita tani ini tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.
"Pemprov melalui dinas terkait terus membina dan melatih sumber daya manusia kelompok tani wanita dalam mengelola usaha, membantu perlabelan, pengemasan dan sertifikasi produk lokal, agar usaha rumah tangga ini dapat meningkatkan usahanya," ujarnya.
Menurut dia usaha kelompok tani wanita ini sangat pontesial dalam percepatan penganekaragaman pangan lokal, sehingga perlu dikembangkan melalui pengolahan dan pemasaran berbasis teknologi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani.
"Saat ini produk pangan lokal sudah banyak dipasarkan di swalayan, mall lokal dan nasional, karena memiliki cita rasa yang baik dan berkualitas," ujarnya.
Ia mengatakan pengembangan usaha kelompok wanita tani ini juga untuk mendukung sektor pariwisata dan mempersiapkan produk lokal untuk menghadapi daya saing pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kami berharap melalui berbagai upaya ini dapat meningkatkan kemandirian usaha kelompok wanita tani dalam meningkatkan produk yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional," ujarnya.