Indonesia memastikan membawa pulang satu medali emas dan satu medali perak dari cabang olahraga para bulu tangkis dalam Paralimpiade Paris 2024 setelah terjadi final sesama atlet Indonesia di nomor ganda campuran.yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris.
Duel antara dua pasangan terbaik Indonesia yang terjadi di final itu adalah antara pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah melawan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang akan digelar pada Senin (2/9).
Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah melaju ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Lucas Mazur-Faustine Noel, dengan dua set langsung, 21-15, 21-15, pada pertandingan yang berlangsung Minggu (1/9) dini hari WIB.
Kemenangan ini menunjukkan ketangguhan pasangan Indonesia di hadapan suporter yang dukungan penuh kepada atlet Perancis dari penonton tuan rumah
Di sisi lain, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila juga sukses mengamankan tiket final setelah menumbangkan pasangan Thailand, Siripong Teamarrom-Nipada Seandupa, dengan skor telak 21-12, 21-8. Kedua pasangan ini memang dikenal sebagai pasangan terkuat di nomor ganda campuran SL3-SU5.
Khalimatus Sadiyah menyatakan antusiasmenya menjelang duel All Indonesian Final ini. "Kita akan main lepas saja, tidak ada rasa canggung atau beban. Tidak mau mengalah, inginnya ya menang," kata Khalimatus Sadiyah melalui keterangan tertulis.
Duel ini juga menjadi ulangan final turnamen 4 Nations Para Badminton International 2024 yang berlangsung di Skotlandia pada Juni lalu. Saat itu, pasangan Hikmat-Ratri berhasil mengalahkan Fredy-Khalimatus dengan dua set langsung, 21-9, 21-11. Meski demikian, Fredy Setiawan menegaskan bahwa mereka akan bermain lepas dan tidak terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan.
"Kita mau main lepas saja ketika final nanti. Kalau terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan, kita malah bisa melakukan kesalahan sendiri," ujar Fredy.
Perjuangan Fredy-Khalimatus menuju final ini tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi tekanan besar, terutama saat melawan pasangan tuan rumah dengan dukungan penuh dari penonton.
"Sebenarnya kita sudah sering bertemu dan sering menang juga, tetapi karena sekarang mereka sebagai tuan rumah, jadi ada tegangnya. Makanya kita fokus satu per satu poin untuk mengatasi rasa tegang," ungkap Fredy.
Kepala pelatih para bulu tangkis Indonesia, Jarot Hernowo, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian anak asuhnya yang berhasil menguasai nomor ganda campuran SL3 - SU5. Jarot menekankan pentingnya menjaga kondisi para atlet, terutama mereka yang masih akan bertanding di nomor tunggal seperti Fredy Setiawan, Leani Ratri, dan Khalimatus Sadiyah.
"Kami tetap menekankan untuk menjaga kondisi badan para atlet meski lawannya nanti merupakan teman mereka sendiri yang setiap hari sudah bergabung di Pelatnas," ujar Jarot.
Dengan keberhasilan ini, kontingen Indonesia memastikan tambahan satu medali emas dan satu medali perak dari cabang para bulu tangkis, yang akan menambah koleksi medali Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Saptoyogo Purnomo telah menyumbangkan satu medali perak di cabang para atletik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Duel antara dua pasangan terbaik Indonesia yang terjadi di final itu adalah antara pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah melawan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang akan digelar pada Senin (2/9).
Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah melaju ke final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Lucas Mazur-Faustine Noel, dengan dua set langsung, 21-15, 21-15, pada pertandingan yang berlangsung Minggu (1/9) dini hari WIB.
Kemenangan ini menunjukkan ketangguhan pasangan Indonesia di hadapan suporter yang dukungan penuh kepada atlet Perancis dari penonton tuan rumah
Di sisi lain, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila juga sukses mengamankan tiket final setelah menumbangkan pasangan Thailand, Siripong Teamarrom-Nipada Seandupa, dengan skor telak 21-12, 21-8. Kedua pasangan ini memang dikenal sebagai pasangan terkuat di nomor ganda campuran SL3-SU5.
Khalimatus Sadiyah menyatakan antusiasmenya menjelang duel All Indonesian Final ini. "Kita akan main lepas saja, tidak ada rasa canggung atau beban. Tidak mau mengalah, inginnya ya menang," kata Khalimatus Sadiyah melalui keterangan tertulis.
Duel ini juga menjadi ulangan final turnamen 4 Nations Para Badminton International 2024 yang berlangsung di Skotlandia pada Juni lalu. Saat itu, pasangan Hikmat-Ratri berhasil mengalahkan Fredy-Khalimatus dengan dua set langsung, 21-9, 21-11. Meski demikian, Fredy Setiawan menegaskan bahwa mereka akan bermain lepas dan tidak terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan.
"Kita mau main lepas saja ketika final nanti. Kalau terlalu tegang memikirkan kekuatan lawan, kita malah bisa melakukan kesalahan sendiri," ujar Fredy.
Perjuangan Fredy-Khalimatus menuju final ini tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi tekanan besar, terutama saat melawan pasangan tuan rumah dengan dukungan penuh dari penonton.
"Sebenarnya kita sudah sering bertemu dan sering menang juga, tetapi karena sekarang mereka sebagai tuan rumah, jadi ada tegangnya. Makanya kita fokus satu per satu poin untuk mengatasi rasa tegang," ungkap Fredy.
Kepala pelatih para bulu tangkis Indonesia, Jarot Hernowo, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian anak asuhnya yang berhasil menguasai nomor ganda campuran SL3 - SU5. Jarot menekankan pentingnya menjaga kondisi para atlet, terutama mereka yang masih akan bertanding di nomor tunggal seperti Fredy Setiawan, Leani Ratri, dan Khalimatus Sadiyah.
"Kami tetap menekankan untuk menjaga kondisi badan para atlet meski lawannya nanti merupakan teman mereka sendiri yang setiap hari sudah bergabung di Pelatnas," ujar Jarot.
Dengan keberhasilan ini, kontingen Indonesia memastikan tambahan satu medali emas dan satu medali perak dari cabang para bulu tangkis, yang akan menambah koleksi medali Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Sebelumnya, Saptoyogo Purnomo telah menyumbangkan satu medali perak di cabang para atletik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024