Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung melarang tenaga medis yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit mengambil cuti saat libur Lebaran.
"Cuti Hari Raya Idul Fitri tenaga medis sudah diatur agar pada saat Lebaran tetap ada petugas jaga di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah ini," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka Barat Sukraedi di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu seluruh pimpinan Puskesmas dan rumah sakit setempat sudah dikumpulkan untuk membahas masalah tersebut dan mereka bersedia melaksanakan imbauan untuk tetap menempatkan tenaga medis dan dokter jaga pada Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, tenaga kesehatan berbeda dengan PNS lain karena mereka bertugas melakukan pelayanan kesehatan yang harus siap setiap saat apalagi pada saat hari raya dimana banyak dokter praktik umum swasta yang tutup.
"Cuti bersama Lebaran selama dua hari hanya berlaku bagi PNS yang tidak berhubungan dengan pelayanan publik," katanya.
Menurut dia, selain petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, petugas lain yang berhubungan dengan kepentingan publik seperti Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan petugas keamanan juga akan ada piket khusus.
"Dari awal kami sudah sampaikan agar tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas dan rumah sakit untuk masuk seperti hari biasa dan jika mangkir kami akan kenakan sanksi sesuai pelanggarannya," kata dia.
Menurut dia, terbatasnya tenaga kesehatan di setiap unit pelayanan kesehatan di daerah itu membuat pihaknya menekankan agar kepala puskesmas dan rumah sakit mengambil kebijakan agar selama 24 jam ada petugas kesehatan yang berjaga.
Terkait alat dan fasilitas kesehatan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkannya berikut obat-obatan agar pada saat Lebaran tidak kehabisan.
"Khusus obat-obatan kami tidak khawatir, kami sudah menambah persediaan sesuai perkiraan pasien, sedangkan fasilitas masih tetap sesuai standar minimal di pusat pelayanan kesehatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Cuti Hari Raya Idul Fitri tenaga medis sudah diatur agar pada saat Lebaran tetap ada petugas jaga di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah ini," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka Barat Sukraedi di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu seluruh pimpinan Puskesmas dan rumah sakit setempat sudah dikumpulkan untuk membahas masalah tersebut dan mereka bersedia melaksanakan imbauan untuk tetap menempatkan tenaga medis dan dokter jaga pada Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, tenaga kesehatan berbeda dengan PNS lain karena mereka bertugas melakukan pelayanan kesehatan yang harus siap setiap saat apalagi pada saat hari raya dimana banyak dokter praktik umum swasta yang tutup.
"Cuti bersama Lebaran selama dua hari hanya berlaku bagi PNS yang tidak berhubungan dengan pelayanan publik," katanya.
Menurut dia, selain petugas kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, petugas lain yang berhubungan dengan kepentingan publik seperti Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan petugas keamanan juga akan ada piket khusus.
"Dari awal kami sudah sampaikan agar tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas dan rumah sakit untuk masuk seperti hari biasa dan jika mangkir kami akan kenakan sanksi sesuai pelanggarannya," kata dia.
Menurut dia, terbatasnya tenaga kesehatan di setiap unit pelayanan kesehatan di daerah itu membuat pihaknya menekankan agar kepala puskesmas dan rumah sakit mengambil kebijakan agar selama 24 jam ada petugas kesehatan yang berjaga.
Terkait alat dan fasilitas kesehatan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkannya berikut obat-obatan agar pada saat Lebaran tidak kehabisan.
"Khusus obat-obatan kami tidak khawatir, kami sudah menambah persediaan sesuai perkiraan pasien, sedangkan fasilitas masih tetap sesuai standar minimal di pusat pelayanan kesehatan," kata dia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013